Suara.com - Pemerintah maupun para agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor berulang kali menghimbau konsumennya untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Namun, jumlah pemudik yang menggunakan motor justru terus meningkat dari tahun ke tahun. Perjalanan pulang-pergi menggunakan sepeda motor ke kampung halaman yang bisa menempuh jarak total ribuan kilometer tetap dilakukan.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 5.638.683 orang, meningkat dari tahun lalu yang 3.759.122 orang.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor sendiri sebelum berangkat ke daerah asal perlu memperhatikan berbagai hal, salah satunya mengenai komponen yang vital untuk perjalanan jauh.
Kerusakan komponen yang parah dan memerlukan biaya lebih mahal sebenarnya bisa diantisipasi jika pengendara roda dua rutin melakukan perawatan berkala di bengkel resmi.
Setelah itu, penting pula untuk mengecek kondisi sepeda motor sebelum bepergian ratusan hingga ribuan kilometer.
"Mekanik kami sudah mengetahui poin-poin ala saja yang penting bagi mereka," ucap General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor Wedijanto Widarso belum lama ini di Jakarta.
Adapun komponen-komponen yang tak bisa dianggap remeh menurut Wedijanto adalah ban, oli mesin, kemudian kampas rem.
"Ban kalau sudah mulai gundul harap diganti. Kampas rem juga, kalau sudah tipis dan bunyi mencicit harus diganti," paparnya.
Mereka yang menggunakan skuter matik yang usianya telah bertahun-tahun juga perlu memeriksa kondisi belt CVT. Sementara, kondisi rantai roda dan kanvas kopling prima bagi pengguna motor manual adalah kewajiban.