Nissan Targetkan Mobil Listrik Berbahan Bakar Bioetanol pada 2020

Rabu, 15 Juni 2016 | 16:05 WIB
Nissan Targetkan Mobil Listrik Berbahan Bakar Bioetanol pada 2020
Ilustrasi logo Nissan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nissan kini sedang meriset dan mengembangkan mobil listrik berbahan bakar bioetanol. Pabrikan asal Jepang tersebut menargetkan kendaraan dengan teknologi ini sudah dapat dipasarkan pada 2020 sebagai kendaraan niaga.

Langkah Nissan berbeda dengan Toyota dan Honda yang berfokus pada penelitian sel bahan bakar (fuel cell) hidrogen. Nissan, menurut Reuters pada awal pekan ini, memilih sel bahan bakar bioetanol karena menjanjikan ongkos produksi, biaya perawatan, dan pembangunan infrastruktur lebih murah dibandingkan hidrogen.

"Biaya dan energi yang diperlukan untuk memproduksi bahan bakar hidrogen bisa amat tinggi. Itu juga memerlukan investasi signifikan di infrastruktur stasiun pengisian dan penyimpanan," kata Executive Vice President Nissan Motor Corporation Hideyuki Sakamoto.

"Dibandingkan dengan hidrogen, bioetanol sangat mudah dibuat, lebih aman disimpan, lebih murah dari sisi biaya," lanjutnya.

Mobil listrik bioetanol Nissan pada 2020 diproyeksikan untuk memiliki jarak tempuh hingga 800 km dalam keadaan bahan bakar penuh.

Tak seperti sel bahan bakar hidrogen yang membutuhkan tangki khusus berbiaya tinggi pada mobil, bioetanol, menurut Bloomberg, cukup disimpan dalam tangki konvensional. Setelah itu, bioetanol akan ditransformasi menjadi hidrogen yang kemudian menghasilkan energi listrik untuk disalurkan kepada motor listrik.

Bioetanol, berdasarkan pemaparan Nissan, juga dapat diproses dari tebu dan jagung yang banyak tersedia di negara-negara Asia, Amerika Utara dan Selatan. Biaya perawatan mobil listrik dikatakan sekufu dengan mobil listrik yang dayanya disuplai oleh baterai listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI