Suara.com - Pembangunan pabrik milik Cina Wuling di Cikarang, Jawa Barat, yang berlangsung sejak Agustus 2015 kini sudah hampir rampung. Awal 2017, pabrik perakit mobil low multi purpose vehicle yang di Cina bernama Hong Guang S1 itu ditargetkan mulai beroperasi.
"Sejak pemancangan tiang pertama (pada Agustus) sampai sekarang pembangunan pabrik telah mencapai 50 persen," kata Presiden PT. SAIC General Motors Wuling Indonesia Xu Feiyun, Kamis (9/6/2016) malam.
Pabrik Wuling bernilai investasi 700 juta dollar AS atau setara Rp9,29 triliun. Kapasitas produksinya mencapai 120 ribu unit per tahun.
"Produksinya akan dimulai pada awal 2017," kata Direktur Pemasaran dan Merek SGMW Indonesia Jason Ding.
Selain untuk menggubah LMPV Hong Guang S1 versi Indonesia, pabrik tersebut juga bakal merakit secara lokal MPV medium yang di negara asalnya bernama Baojun 730. Duo ini menjadi pembuka perjalanan Wuling di pasar otomotif Indonesia, dimulai dengan peluncuran LMPV Wuling, Juli tahun depan.
"Saat ini kami dalam tahap pemasangan mesin-mesin perakit di pabrik kami," kata Feiyun.
Selain mendirikan pabrik, Wuling juga membangun Supplier Park di lokasi yang sama. Proyek ini diklaim Wuling akan menciptakan hingga tiga ribu lapangan pekerjaan.
Wuling, tandas Feiyun, juga mendirikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Otomotif Indonesia-Cina di Karawang, Jawa Barat.
"Total realisasi investasi kami sekarang sudah lebih dari 2,5 miliar AS (sekitar Rp33,2 triliun)," kata dia.
"Insinyur-insinyur dari Indonesia yang kami rekrut sekarang sedang berada di Cina untuk mempelajari kedua model kami yang dibuat di sana. Kami juga telah mengirim 63 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ke Cina untuk belajar otomotif," kata dia.