Outlander Hibrida Mudah Diretas, Mitsubishi Didesak Recall

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2016 | 16:33 WIB
Outlander Hibrida Mudah Diretas, Mitsubishi Didesak Recall
Sebuah mobil Mitsubishi Outlander Hybrid sedang mengisi ulang baterai dalam sebuah pameran di Turki (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti keamanan mendesak Mitsubishi menarik kembali setidaknya 100.000 unit mobil Outlander hibrida yang menurut mereka mudah diretas. Para peneliti mengatakan bahwa sistem komputer dalam mobil itu memiliki celah keamanan sehingga peretas bisa mematikan sistem alarm, mengendalikan lampu, dan merusak baterai dari jarak jauh.

Ken Munro, pakar komputer dari perusahaan keamanan Pen Test Partners di Inggris, mengatakan ia mulai curiga ketika mobil Outlander sahabatnya muncul sebagai pemancar Wifi di dalam ponselnya. Ia kemudian membeli mobil itu dan mencoba meretasnya.

Mobil-mobil modern yang memiliki aplikasi smartphone sendiri, yang bisa digunakan pemilik untuk memeriksa status aki atau alarm mobil, biasanya terkoneksi melalui layanan website melewai jaringan GSM. Tetapi pada Outlander yang digunakan justru jaringan wifi dan terkoneksi langsung dengan aplikasi pada smartphone.

Menurut Munro penggunaan wifi inilah yang membuat Outlander hibrida itu muda diretas. Membobol lewat jaringan wifi, Munro mampu mematikan alarm mobil itu dan membuka pintu secara otomatis. Ia juga berhasil menguras baterai mobil hibrida itu.

Tak hanya mencuri akses, ia juga bisa dengan mudah mencari, menemukan, dan melacak posisi mobil itu melalui internet.

"Seorang pencuri bisa dengan mudah menemeukan mobil yang mereka incar," tulis Munro dalam laporannya yang dilansir BBC dan The Guardian.

Dalam laporannya Munro menduga bahwa Mitsubishi menggunakan sistem yang tidak aman untuk menekan biaya.

"Saya menduga bahwa mobil ini dirancang seperti ini agar lebih murah ketimbang solusi berbasis GSM/web/aplikasi mobile," tulis Munro sembari menambahkan bahwa kelemahan ini sangat merugikan konsumen.

Ia menyarankan Mitsubishi untuk menarik kembali mobil-mobil Outlander hibrida dan memperbaiki sistem itu. Sayang, ketika Munro menghubungi perusahaan Jepang itu, ia malah diacuhkan. Ia kemudian beralih ke media dan seketika Mitsubishi bersedia menanggapi laporannya.

Mitsubishi, setelah laporan Munro diulas media-media Inggris, mengatakan menanggapi laporan itu secara serius dan ingin agar Munro terbang ke Jepang untuk bertemu dengan para teknisi pabrikan tersebut.

Selain itu Mitsubishi juga telah meminta para pemilik Outlander hibrida untuk sementara mematikan sistem wifi mobil mereka sampai adanya pemberitahuan selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI