Suara.com - Tren sport utility vehicle (SUV) yang melanda pasar global, termasuk Indonesia, membuat Mercedes-Benz menjadikan model-model SUV mereka sebagai 'senjata pamungkas' pendorong penjualan pada 2016. Mercedes menjuluki strategi produk mereka tahun ini sebagai tahunnya SUV.
"SUV pastinya akan menjadi 'senjata' kami pada 2016. Tahun ini bagi kami adalah tahunnya SUV," tegas President and Chief Executive Officer Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts pascaperilisan unit pertama GLC rakitan lokal beberapa waktu lalu di Wanaherang, Bogor.
"Karena itulah kami terus membawa model-model SUV kami ke sini dan melakukan pembaharuan produk," lanjutnya.
Sebagai informasi, GLC juga merupakan salah satu model SUV Mercedes yang dijual di Indonesia sejak 2015. Selain GLC, deretan SUV Mercedes yang telah dipasarkan di Indonesia adalah GLA, GLE, GLE Coupe, GL, serta G-Class.
Performa penjualan enam model SUV tersebut memang menunjukkan hasil positif, meski C-Class masih jadi motor utama bagi Mercedes.
Lamberts menerangkan, kontribusi keseluruhan SUV Mercedes terhadap penjualan mereka selama Januari-April 2016 mencapai 30 persen. Adapun total transaksi jual-beli retail pabrikan asal Jerman itu di empat bulan pertama tahun ini lebih dari 1.100 unit, meningkat 27,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Peran model-model SUV kami dipenjualan meningkat. Pada periode yang sama tahun lalu kontribusi SUV masih 27 persen dari capaian total kami saat itu," beber Lamberts lagi.
Ia menandaskan, Mercedes setidaknya ingin menyamai prestasi tahun lalu yaitu menjadi pemimpin pasar mobil premium dengan pangsa pasar 46,8 persen.
Pada kesempatan berbeda, pencapaian Mercedes pada 2015 sendiri sempat diakui Lamberts sebagai buah dari 'serangan' 15 produk sepanjang 12 bulan, mulai dari B-Class, S-Class, CLA, GLC, GLE, sampai model AMG mereka.