Suara.com - Toyota, pada Selasa (24/5/2016), mengumumkan telah berinvestasi di Uber. Investasi itu, jelas The Wall Street Journal, adalah bagian dari aliansi strategis yang bertujuan untuk mendorong semakin banyak orang bergabung sebagai pengemudi Uber.
Meski tak mengungkap jumlah investasi yang ditanamkan, raksasa otomotif asal Jepang itu mengatakan berencana menawarkan kredit mobil mudah kepada pengemudi Uber melalui sebuah program yang yang dioperasikan oleh unit bisnis pembiayaan Toyota.
Produsen-produsen mobil dunia memang sedang ramai-ramai berinvestasi di perusahaan rintisan macam Uber.
Pada awal tahun ini General Motors (GM) menggelontorkan investasi sebesar 500 juta dolar untuk (sekitar Rp6,8 triliun) Lyft, pesaing Uber di AS. Sementara pada Maret GM menyepakati sebuah kerja sama untuk meminjamkan mobil-mobilnya kepada para penggemudi Lyft dengan bayaran 99 dolar (sekitar Rp1,3 juta) per pekan.
Adapun Uber mengatakan bahwa kemitraan dengan Toyota akan melengkapi bisnisnya dan tak mengeyampingkan mitra-mitra lainnya. Meski demikian Uber tak membeberkan di negara mana saja pola kerja sama itu akan tersedia.
Model bisnis transportasi seperti Uber memang sedang dilirik oleh banyak pihak. Baru-baru ini Volkswagen AG mengumumkan telah berinvestasi pada Gett, sebuah perusahaan jasa tranportasi berbasis interenet di Tel Aviv, Israel.'
Sementara pada awal bulan ini Google mencurahkan uangnya bagi Didi Chuxing Technology Co, perusahaan mirip Uber di Cina.