Sejak tahun lalu rencana Mercedes-Benz untuk merakit secara lokal sport utility vehicle (SUV) GLC pada 2016 beredar kencang, meski pabrikan asal Jerman itu selalu merespons dengan jawaban 'mungkin'. Namun akhirnya, kompetitor abadi BMW tersebut mengonfirmasi juga kabar itu.
Mercedes-Benz, pada Selasa (24/5/2016), mengumumkan perakitan lokal GLC sekaligus merilis unit pertama yang digubah di dalam negeri.
GLC dibuat di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor yang telah didirikan sejak 1978 dengan luas area 42 hektare. Pabrik ini memiliki dua lini produksi dengan kapasitas produksi 5.000 unit per tahun tanpa over time.
President and Chief Executive Officer (CEO) Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengatakan, dimulainya perakitan lokal GLC menandakan babak baru Mercedes di Tanah Air. Apalagi tahun ini strategi produk Mercedes adalah mendorong model-model SUV mereka di pasar.
"Tahun ini adalah 'Tahunnya SUV bagi Mercedes," tegas Lamberts.
Adapun Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia Guenter Haefel menerangkan GLC menjadi produk keenam yang dirakit di Nusantara. Lima model Mercedes sebelumnya ialah C-Class, S-Class, E-Class, GL-Class, dan GLE-Class.
Ia mengklaim GLC merupakan salah satu produk Mercedes dengan teknologi paling maju. "Perakitan lokal GLC mencerminkan tingkat penyempurnaan tertinggi dan implementasi teknologi pabrik serta proses yang fleksibel."
GLC250, yang dibuat di Wanaherang, memanggul mesin empat silinder segaris 2.5 liter dengan gelontoran daya 211 hp plus torsi 350 Nm. Mesin ini dijodohkan dengan transmisi otomatis sembilan percepatan pertama di dunia dengan konverter torsi hidrodinamik demi efisiensi, kenyamanan, dinamisme berkendara.
Fitur-fitur keamanan serta kenyamanan canggih yang disematkan kepada SUV satu ini antara lain Pre-Safe System, Attentuom Assist, Crosswind Assist, Collision Prevention Assist Plus.