Suara.com - Google pada pekan ini memperoleh hak paten baru, tentang teknologi yang bisa menyelamatkan pejalan kaki jika terjadi tabrakan dengan mobil. Dengan teknologi itu, alih-alih terpental, pejalan kaki akan melekat di bodi mobil jika ditabrak.
Hak paten yang diperoleh Kamis (19/5/2016) itu dinilai sebagai salah satu upaya Google untuk membuat mobil nirawaknya aman dan ramah terhadap pejalan kaki.
Teknologi baru itu sendiri mencakup sebuah lapisan perekat super-kuat yang akan dipasang pada bodi mobil, mulai dari kap, moncong, dan kedua sisi mobil. Lapisan unik itu, jika terkena benturan kuat akan pecah dan mengeluarkan cairan lem yang bisa mengikat benda bahkan manusia yang ditabrak.
"Dalam tabrakan dengan pejalan kaki, lapisan itu pecah dan membuka permukaan yang lengket," demikian keterangan dalam dokumen tersebut.
"Permukaan yang lengket akan mengikat pejalan kaki ke bodi kendaraan, sehingga pejalan kaki akan tetap menempel hingga kendaraan berhenti dan tidak terpental. Alhasil pejalan kaki akan terhindar dari benturan kedua dengan permukaan jalan atau objek lain," bunyi keterangan itu lebih lanjut.
Menurut Google, pejalan kaki yang ditabrak mobil biasanya menderita cedera tambahan akibat benturan dengan permukaan jalan.
Mobil dengan teknologi nirawak rencananya mulai dipasarkan lima tahun lagi, demikian dikatakan pemimpin Fiat Chrysler Automobiles pada awal Mei, setelah menandatangani kesepakatan kemitraan dengan Alphabet, induk perusahaan Google.
Google sendiri mulai memperkenalkan teknologi mobil nirawaknya pada 2009, menggunakan Toyota Prius. Google hingga kini masih melangsungkan uji coba di jalanan umum dan menggunakan 70 model mobil, termasuk Lexus dan mobil desainnya sendiri yang diperkenalkan pada 2014.
Beberapa produsen lain telah mengikuti jejak Google. Mereka antara lain Nissan, Audi, Mercedes, Ford, Honda, Toyota, dan BMW. (Phys.org/AFP)