1. Garansi hilang
Kalau kendaraan dimodif saat masih masa garansi, bisa dipastikan garansi motor itu hilang. Bahkan sekadar modifikasi pada jok dan lampu bisa menggugurkan garansi, lho.
Apalagi kalau motor masih dalam status kredit. Bisa runyam urusan kalau akhirnya gagal melunasi cicilan dan sepeda motor mau ditarik. Bisa disuruh mengembalikan motor seperti semula.
2. Nggak bisa klaim asuransi
Motor yang dibeli secara kredit umumnya diasuransikan. Jadi, saat motor kenapa-kenapa, bisa diklaim. Tapi kalau motor udah dimodifikasi, perusahaan asuransi jadi punya alasan buat nolak klaim.
3. Rugi bandar
Modifikasi itu gak gratis. Airbrush full body saja bisa sampai Rp 7-8 juta. Pelek racing bisa tembus Rp 500 ribu. Coba duitnya ditabung, buat beli rumah atau ongkos kawin. Lebih kelihatan manfaatnya.
Alangkah apesnya lagi kalau sudah dimodif sedemikian rupa terus motor hilang. Bukan doain hilang, ya. Tapi ancaman kehilangan motor itu selalu ada, apalagi di Jakarta. Motor parkir di depan rumah sendiri aja bisa bablas.
4. Repot sendiri
Orang modif motor salah satunya buat naikin harga diri. Tapi yang ada malah repot sendiri. Misalnya selalu paranoid ada razia di jalan. Bahkan melihat polisi ngatur lalu lintas aja udah panik.