Suara.com - Bodi bongsor dan ground clearance 218 mm milik All-New Pajero Sport sudah menanti, setibanya Suara.com di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (10/5/2016). Selama tiga hari, sepanjang sekitar 370 km, Suara.com menjajal sport utility vehicle (SUV) itu.
Dari Denpasar-Kintamani-Buleleng, mulai Buleleng-Bedugul-Sanur, sejak Sanur-Tanjung Benoa-Denpasar. Model yang dicoba adalah dua varian berpenggerak dua roda (4x2) Exceed dan Dakkar.
Eksterior All-New Pajero Sport sendiri berubah drastis dibanding yang lama. Perbedaan paling kentara tentu adalah gril depan berdesain 'Dynamic Shield' serta desain unik lampu belakang memanjang ke bawah yang kontroversial namun sangat khas.
Tipe Dakkar lebih gagah dari tipe Exceed berkat velg 18 inchi berdesain baru. Tipe Exceed masih memakai velg 16 inchi.
Interior Dakkar yang berbanderol Rp496 juta, dibandingkan Exceed yang Rp446 juta, juga lebih superior. Sebut saja, misalnya, keberadaan trim aksen kayu di konsol tengah, fitur Electric Parking Brake, AC Dual Zone otomatis, pengatur kursi elektrik delapan arah, paddle shift, Keyless Operating System dengan Start/Stop Button, atau balutan material kulit di jok kursi dan lingkar kemudinya.
Kendati demikian, perbedaan paling terasa antara Dakkar dan Exceed adalah kesenjangan performa antara keduanya. Semuanya berkat perpaduan mesin diesel baru 4N15 2.4L MIVEC Variable Geometry Turbo (VGT) dan Intercooled dipadukan transmisi 8 percepatan otomatis yang hanya dipasang di varian Dakkar.
Blok mesin baru ini terbuat dari alumunium yang lebih ringan, dengan kompresi mesin lebih rendah. Intercooler untuk turbonya kini juga sebesar gril.
"Kalau mau tahu seberapa bagus mobil turbo, lihat intercooler-nya sebesar apa karena kuncinya ada di pengisapan udara dan temperatur yang dingin," jelas Duta Mobil Penumpang Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar.
Mesin tenaga dan torsi membesar menjadi 181PS, 430 Nm. "Putaran mesinnya untuk torsi puncak diperkecil dari 3.500 rpm ke 2.500 rpm sedangkan putaran mesin untuk tenaga turun dari 3.800 rpm ke 3.500 rpm," kata Rifat lagi.
Ditambah transmisi 8 percepatan, momen tarikan dan dorongan Dakkar terasa hampir tak pernah hilang walaupun tarikan awal kendaraan ini memang masih relatif lambat layaknya transmisi otomatis.
Pergantian antar gigi Dakkar, terjadi di putaran mesin rendah dengan jeda yang lebih pendek. Berbeda dengan Exceed yang sejak awal saja melakukan pergantian gigi di 2.000-an rpm atau lebih akibat mesinnya yang versi lama serta transmisi yang hanya 5 percepatan otomatis.
Suspensi All-New Pajero Sport, baik di Dakkar maupun Exceed, sama-sama mengalami perubahan luar biasa drastis yang membuatnya tak lagi berkarakter keras seperti Pajero Sport generasi terdahulu. Akan tetapi, empuknya suspensi tak membuat body roll limbung.
"Sasis, struktur suspensi, spring rate, shock breaker, desain arm, mounting body, batang stabilizer, semua berubah. Mounting body hampir dua kali lebih besar. Batang stabilizernya juga lebih besar," terang Rifat meladeni pertanyaan soal perbedaan rasa suspensi yang Suara.com rasakan.