Iran Stop Impor Mobil Buatan Amerika Serikat

Sabtu, 07 Mei 2016 | 15:41 WIB
Iran Stop Impor Mobil Buatan Amerika Serikat
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepekan setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khameini mengkritik impor mobil Amerika Serikat (AS), Iran akhirnya resmi melarang impor dari negara adikuasa tersebut pada awal pekan ini.

Sebanyak 200 mobil Chevrolet yang telah siap masuk dari Korea Selatan pun tertahan. Adapun nilainya, seperti diberitakan Reuters, mencapai USD7 juta, setara Rp93,5 M.

Sebelum Revolusi Islam pada 1979, Iran sebenarnya menjadi salah satu pasar berkembang bagi mobil-mobil AS. Tetapi, kombinasi dari berbagai sanksi yang dilancarkan 'Negeri Paman Sam' ditambah ketertutupan Iran dari negara Barat membuat cerita itu menjadi sekadar sejarah.

Setelah kesepaktan nuklir Iran dan AS tercapai pada tahun lalu, serta diangkatnya beragam sanksi internasional, pengapalan mobil-mobil produksi luar negeri ke Iran akhirnya mengalir kembali. Data dari Kementerian Industri, Pertambangan, dan Perdagangan Iran mencatat kedatangan roda empat merek Jerman (BMW dan Porsche), Korea Selaran (Hyundai), kemudian AS (Chevrolet).

Kendati demikian, bea masuk impor nan tinggi membuat harga jual mobil asing melangit dan hanya bisa dibeli segelintir orang.

Satu pekan lalu, Khameini pun mengatakan Iran semesti mendukung mobil-mobil lokal.

"Bahkan orang-orang Amerika tidak tertarik mobil mereka karena bobot yang berat serta konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang boros," klaim Khameini.

"Kenapa kita harus impor mobil dari perusahaan AS yang sempat bangkrut (Chevrolet)? Ini sangat aneh," tegasnya.

Khameini juga menyatakan ketidaksukaannya pada orang-orang kaya yang mengemudikan mobil impor di jalan dan menuduh mereka terkena krisis identitas serta pendidikan yang buruk. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI