Suara.com - PT Total Oil Indonesia (TOI) akan menggelar tiga klinik berkendara motor yang aman (safety riding) bertajuk 'Total Oil Indonesia Safety Riding Clinic' di sekolah menengah atas (SMA) dan universitas pada 2016. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Pada 2015, Total menggelar kampanye safety riding di satu lokasi, SMA 2 Jakarta, sementara tahun ini Total Oil Indonesia Safety Riding Clinic akan menyambangi SMA Marsudirini Bekasi, SMA 29 Jakarta, dan Universitas Pancasila.
Vice President Retaim and Marketing TOI Christopher Kasidi mengklaim acara tersebut sebagai bentuk kepedulian Total terhadap safety riding di kalangan remaja.
"Pengadaan edukasi preventif terhadap kaum remaja akan terus berperan penting seiring pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor," paparnya di sela-sela klinik di SMA Marsudirini, Bekasi, Rabu (4/5/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang tercantum dalam keterangan pers Total Oil Indonesia Safety Riding Clinic, sepanjang Februari-Maret 2016 jumlah pelanggar di usia 16-30 tahun naik 1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari 37.464 menjadi 37.697 kasus pelanggaran. Secara total, pada Februari-Maret 2016 terdapat 62.982 kasus pelanggaran.
Pelajar SMA menempati peringkat pertama profil pelanggar lalu lintas untuk roda dua, disusul kalangan mahasiswa.
Christopher menganggap kondisi jalan yang semakin padat membuat kesadaran akan tata berkendara yang baik dan aman sering kali dinomorduakan, khususnya oleh pengendara motor pemula.
"Melalui Total Oil Indonesia Safety Riding Clinic kali ini, Total ingin mengajak para remaja mencermati tips dan trik berkendara untuk meningkatkan faktor keamanan mereka saat menghadapi kondisi jalan Jakarta yang cukup rentan," imbuh Christopher.
Klinik safety riding dari Total antara lain terdiri dari pemaparan materi, sesi berbagi (sharing session), dan games safety riding challenge.