Buka IIMS 2016, Wapres Minta Mobil Diproduksi di Dalam Negeri

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 07 April 2016 | 11:52 WIB
Buka IIMS 2016, Wapres Minta Mobil Diproduksi di Dalam Negeri
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) meresmikan pembukaan pameran otomotif IIMS 2016 di Jakarta, Kamis (7/4) [Suara.com/Oke Atmaja].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (7/4/2016) secara resmi membuka penyelenggaraan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Dalam pembukaan pameran yang akan berlangsung hingga 17 April itu JK, sapaan akrab Jusuf, mendorong para produsen mobil untuk memproduksi kendaraan dan komponen mereka di dalam negeri. Hal itu dia yakini akan bisa mendorong peningkatan penjualan mobil di Tanah Air.

Menurut Wapres, jika produsen mobil mendirikan pabrik untuk memproduksi mobil di dalam negeri, maka penerimaan pajak untuk pemerintah akan semakin besar. Dengan demikian pemerintah akan semakin banyak membangun jalan, yang menurut JK adalah satu dari tiga faktor utama untuk mendorong penjualam mobil di satu negara.

Dua faktor lain, jelas dia, adalah jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi.

"Jika tiga faktor ini dipenuhi maka penjualan mobil di Indonesia akan tinggi," ulas dia.

Meski demikian JK optimistis penjualan mobil di Indonesia akan semakin naik, mengingat pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo telah banya membangun jalan di sejumlah wilayah di Tahan Air dalam dua tahun terakhir.

"Penjualan mobil akan lebih baik dari tahun lalu, karena infrastruktur saat ini sudah lebih baik," tutup dia.

Ajang IIMS 2016 sendiri diikuti oleh 13 peserta yang membawa mobil-mobil dari merek Mitsubishi, Toyota, Honda, Chevrolet, Hyundai, Datsun, Nissan, Daihatsu, Mercedes Benz, Big Bear Choppers, Tata Motors, BMW Motorrad, dan Garansindo yang membawahi sejumlah merek seperti Ducati dan Jeep.

Pameran yang berjalan selama 10 hari itu ditargetkan akan dipadati oleh 380.000 pengunjung dan transaksi senilai Rp2 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI