Volvo Desak Standar Pengisian Mobil Listrik

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 10 Maret 2016 | 09:21 WIB
Volvo Desak Standar Pengisian Mobil Listrik
Volvo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif semakin serius masuk ke produksi mobil listrik. Agar semua tersinkronisasi dengan baik, Volvo Cars mendesak infrastruktur pengisian standar pada mobil listrik tersebut.

Volvo ingin menjadi salah satu produsen mobil hibrid dan listrik terkemuka. Perusahaan asal Swedia itu berencana menawarkan varian plug-in hybrid dari setiap model baru.

Langkah itu dilakukan untuk menggantikan seluruh portofolio produk di tahun-tahun mendatang. Sebuah kendaraan sepenuhnya listrik didasarkan pada arsitektur SPA dan rencananya akan peluncuran pada 2019.

Sebelum waktu itu, perusahaan Swedia ingin memulai penyatuan infrastruktur pengisian di seluruh dunia. Untuk mendukung ini, Volvo akan membuang berat di belakang Antarmuka Pengisian Initiative, konsorsium pemangku kepentingan yang didirikan untuk membangun apa yang disebut Combined Charging System (CCS), sebagai standar untuk pengisian kendaraan bertenaga baterai.

VP Senior Volvo Cars untuk penelitian dan pengembangan, Peter Mertens menjelaskan, bahwa infrastruktur pengisian sederhana, standar, cepat, dan global diperlukan. "Kami melihat bahwa pergeseran ke arah mobil listrik sepenuhnya sudah berlangsung, seperti teknologi baterai membaik, biaya turun dan infrastruktur pengisian di tempat," ujarnya seperti dilansir dari Wolrdcarfans, Kamis (10/3/2016).

Dia mengaku, Volvo telah siap dari perspektif teknologi, tapi justru infrastruktur pengisian tidak cukup dan belum ada. "Sistem pengisian standar global sangat dibutuhkan," tegasnya.

CCS menggabungkan fase tunggal dengan pengisian tiga fase yang cepat, menggunakan arus maksimal dari 43 kilowatt, serta langsung arus pengisian sebesar maksimal 200 kW dan kemungkinan masa depan hingga 350 kW bergantian. Sistem ini akan dapat menawarkan pengisian biasa dan cepat, sehingga kepemilikan mobil listrik dapat semakin praktis dan nyaman, terutama di lingkungan perkotaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI