Suara.com - Google, pada Senin (29/2/2016), mengumumkan jika sebuah mobil nirawak berteknologi autokemudinya telah menabrak sebuah bus kota pada pertengahan Februari lalu.
Dalam sebuah laporan kepada badan regulasi lalu-lintas California, AS tertanggal 23 Februari lalu Google menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi pada 14 Februari lalu. Kecelakaan itu terjadi ketika sebuah Lexus RX450h yang digunakan untuk menguji sistem autokemudi Google menabrak sebuah bus kota.
Ketika kecelakaan terjadi mobil Google sedang melesat dengan kecepatan kurang dari 2 mil per jam. Adapun bus itu melaju di kecepatan sekitar 15 mil per jam.
Dijelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi ketika mobil Google akan menghindari tumpukan kantung pasir di jalanan. Ketika itu, baik sistem komputer di dalam mobil dan seorang pengawas yang berada di dalam mobil memperkirakan bahwa "bus itu akan mengurangi kecepatan, untuk memberikan jalan kepada mobil Google."
Tetapi tiga detik kemudian, ketika mobil Google mulai masuk kembali ke lajurnya, ia menabrak bagian samping bus. Akibatnya mobil Lexus milik Google itu mengalami kerusakan di bagian depan, ban depan, dan sebuah sensor pada bagian samping. Tak ada korban cedera dalam kecelakaan itu.
Kecelakaan itu adalah untuk pertama kalinya mobil Google menabrak mobil lain dan terbukti membuat kesalahan. Akibat kesalahan itu, Google mengaku sudah memperbarui peranti lunak dalam sistem autokemudinya, agar kecelakaan yang sama tak terjadi lagi.
Google juga mengaku menanggung "sebagian tanggung jawab dalam kecelakaan itu, karena jika mobil kami tak berpindah, maka tak akan ada tabrakan."
Adapun hingga November 2015 lalu, mobil Google telah mengalami 17 kecelakaan ringan dan Google mengklaim dari seluruh kecelakaan itu, tak pernah sekali pun mobilnya yang menjadi pemicu masalah. (Reuters)