Berhasil Dibobol Peretas, Nissan Matikan Aplikasi Mobil Listrik

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 27 Februari 2016 | 09:09 WIB
Berhasil Dibobol Peretas, Nissan Matikan Aplikasi Mobil Listrik
Mobil listrik andalan Nissan, Leaf (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nissan Motor, pada Jumat (26/2/2016), mengumumkan akan mematikan untuk sementara aplikasi mobile yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa fitur di dalam mobil listrik terbarunya, Leaf. Keputusan itu diambil setelah seorang pakar keamanan komputasi berhasil meretas aplikasi tersebut.

Produsem mobil terbesar kedua di Jepang itu mengatakan bahwa aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengakses sistem pengatur suhu udara (AC) mobil itu untuk sementara tak bisa digunakan. Tetapi Nissan mengatakan bahwa tak ada elemen lain dari mobil itu yang terganggu.

"Pengendara di mana saja bisa terus menggunakan mobil mereka dengan nyaman," bunyi pernyataan resmi Nissan.

Dalam pernyataan itu Nissan juga mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah adanya penyelidikan internal, dan berjanji akan segera memperbarui sistem keamanan mobil-mobil tersebut.

Sebelumnya Troy Hunt, pakar keamanan komputasi menunjukkan bahwa aplikasi Nissan Leaf bisa dengan mudah diretas. Ia berhasil membobol sistem komputer mobil tersebut, mengatur AC dan menyedot informasi dari mobil itu tanpa sepengetahuan pengemudi mobil.

Hunt, seperti dikutip The Guardian, mengatakan bahwa jalur komunikasi aplikasi dengan komputer mobil Nissan itu tak aman, sehingga bisa dengan mudah diretas via jaringan internet.

Lebih parah lagi, ia menambahkan, bahwa satu-satunya cara aplikasi bisa mengenali mobil pengendara adalah dengan memasukkan nomor identifikasi mobil (VIN), yang dengan mudah bisa diintip melalui kaca mobil.

Leaf sendiri adalah mobil listrik paling laris di dunia. Sejak diperkenalkan di 2010, mobil itu sudah terjual sebanyak lebih dari 200.000 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI