Suara.com - Agen pemegang merek (APM) Isuzu di Indonesia, Astra Isuzu Motor Indonesia (AIMI) tak memiliki rencana besar untuk kendaraan Light Comercial Vehicle ikoniknya, Isuzu Panther.
Menurut Direktur Marketing LCV PT. IAMI, Ernando Demily, pengembangan kendaraan tidak lepas dari dukungan dari prinsipal langsung Isuzu termasuk pengembangan Isuzu Panther. "Hingga kini, kami masih memberikan info sevalid mungkin soal pasar Panther di Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dia menyebut bahwa Panther masih memiliki brand imej yang kuat di Indonesia. Bahkan penjualan kendaraan keluarga ini pun masih berkisar pada angka 4000 unit per tahun.
"(Penjualan) Pick up 2100 dan Panther Wagon itu 140 unit tahun lalu," katanya.
Dengan penjualan tersebut, lanjutnya, pihaknya memastikan tidak akan menghentikan penjualan Isuzu Panther.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. IAMI, Yohannes Nangoi menyebut Isuzu Indonesia hanya mengikuti fokus Isuzu Jepang.
"Karena Isuzu di Jepang kan memang fokus pada kendaraan komersial. Makanya kami juga akan mengikuti prinsipal kami. Tidak semua orang bisa fokus pada berbagai segmen," katanya.
Nangoi menyebutkan bahwa pihaknya hanya akan melakukan perbaikan minor pada Panther tanpa adanya perbaikan besar bahkan perubahan muka.
Sebelumya diberitakan, setelah hampir lebih dari dua dekade, Panther seperti tenggelam dari pasaran. Sejak meluncurkan versi facelift pada 2013 silam, Panther tidak pernah diperbarui lagi.
Bahkan di penyelenggaraan Indonesia International Motor Show 2014 di Kemayoran, Jakarta yang dimulai Kamis (18/9/2014), Panther yang pernah menjadi andalan Isuzu kini seperti dianaktirikan.
Di booth Isuzu pada pameran otomotif paling akbar di Indonesia itu, hanya satu unit Panther yang dipamerkan Isuzu. Itu pun, unit berwarna putih itu seperti digeletakkan begitu saja di luar tenda yang menaungi stand Isuzu.