Syarat kredit itu juga gampang kok. Selain menyiapkan sejumlah DP yang disepakati, kamu tinggal membawa dokumen seperti KTP, slip gaji, kartu keluarga dan NPWP.
Tapi tentu saja membeli secara kredit memiliki keuntungan dan kekurangannya. Simak nih:
Keuntungan kredit:
- Proses mudah dalam hitungan hari
- Banyak leasing menawarkan uang muka terjangkau
- Nggak perlu menabung demi membeli tunai
- Motor dilengkapi asuransi
Kekurangan:
- Menyesuaikan keuangan untuk membayar cicilan per bulan
- Harga motor lebih mahal karena ada bunga cicilan
- Kalau nggak diatur keuangan bisa terganggu
Persiapkan Keuangan Demi Kredit
Membeli motor secara kredit berarti kita harus siap menanggung beban bunga cicilan. Besaran cicilan ini berbeda-beda untuk setiap leasing.
Kadang besaran cicilan per bulan ini bikin orang merasa rugi. Misalnya saja, harga tunai sepeda motor matik merek AYZ adalah Rp 14 juta. Jika dibeli secara kredit selama 36 bulan, total harganya bisa mencapai Rp 19 juta.
Selisih Rp 5 juta itulah bunga yang dibebankan kepada konsumen. Lantas apakah kita bisa bilang bahwa itu rugi?
Tentu saja nggak. Cicilan per bulan itu bisa kita anggap sebagai ‘biaya layanan’ karena motor bisa langsung kita bawa pulang hanya dengan DP yang dibayarkan.
Membeli secara tunai tentu terkesan lebih murah. Tapi apa iya kita harus menghabiskan tabungan dulu demi memboyong sepeda motor?
Membeli motor secara kredit memang harus melihat kapasitas keuangan dulu. Kalau nggak direncanakan, bukan nggak mungkin cicilan motor malah jadi beban.
Yang jelas, jangan sampai cicilan bulanan itu melebihi kemampuan bayarmu. Bisa-bisa malah menuai masalah dan ujung-ujungnya gali lubang tutup lubang.
Memillih sesuatu berdasarkan kondisi serta kebutuhan itu wajib hukumnya. Kalau kondisi keuangan nggak memungkinkan untuk membeli secara tunai, ya lebih baik kredit. Cuma perlu dilihat juga, kamu beli motor itu buat kebutuhan atau cuma mengikuti tren?
Published by Duitpintar.com |