Suara.com - Bagi sebagian orang, kredit motor dinilai lebih nyaman karena tak bakal menggerus tabungan. Lagi pula saldo di rekening bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain ketimbang habis untuk memboyong motor ke garasi rumah.
Proses kredit motor pun juga enggak ribet. Sepanjang data-data dan dokumen lengkap, lalu tinggal duduk manis saja motor bakal diantar ke rumah. Itu pun bisa dalam hitungan hari di luar proses pengurusan surat-surat kendaraan yak!
Meski begitu, tetap hindari pakai jurus sableng saat ajukan kredit motor. Tetap kedepankan rasionalitas biar kredit motor enggak berasa memberatkan. Berikut ini rujukan bagi yang kepikiran kredit motor.
1.Susun skema kredit motor
Sarannya, jangan contek skema kredit motor orang lain. Patut dicatat, kondisi keuangan orang lain tentunya berbeda dengan diri sendiri. Selain itu, abaikan dulu skema kredit yang disodorkan pihak dealer atau leasing.
Alasannya, belum tentu skema kredit motor itu cocok dengan kondisi keuangan diri sendiri. Nah, biar aman kenapa tidak bikin sendiri. Skema itu nantinya digunakan sebagai alat ukur kapasitas keuangan ketika jadi mengajukan kredit motor.
Dalam skema kredit ini, tentukan besaran cicilan motor yang sanggup dibayar, total pembayaran, dan jangka waktu kredit.
Perlu digarisbawahi, sesungguhnya kredit motor ditujukan untuk meringankan dengan sedikit kompensasi. Jangan sampai malah membuat masalah di kemudian hari.
Konkretnya kredit Honda CB 150R dengan banderol Rp 33 juta. Opsi skema kredit dengan pilihan uang muka mulai dari Rp 7,5 juta sampai yang paling tinggi Rp 14,5 juta. Terus pilihan tenornya mulai dari tercepat 10 bulan, lalu 16 bulan, hingga yang paling lama sekitar 34 bulan. Tentukan skema kredit yang cocok dengan kapasitas keuangan.