Suara.com - Perusahaan internet terkemuka Cina baru-baru ini mengklaim berhasil mencapai tonggak baru dalam pengembangan mobil bersistem autokemudi. Perusahaan yang terkenal dengan mesin pencarinya itu mengatakan mobil autokemudinya sukses menjalani diuji coba di jalanan umum di Beijing, Cina.
Baidu, pekan lalu, mengatakan bahwa teknologi autokemudi yang terpadang pada BMW 3, yang dimodifikasi khusus untuk uji coba sistem itu, berhasil menjajal uji coba di Beijing dengan menempuh jalanan umum sejauh 30 km.
Dalam uji coba itu mobil Baidu melakukan berbagai manuver seperti berbelok kiri, kanan, dan memutar balik. Mobil itu disebut mampu menurunkan kecepatan ketika mendeteksi ada mobil lain di depannya, berpindah lajur, menyalip kendaraan lain, dan berbaur dalam lalu-lintas kendaraan lain.
Baidu, yang mengklaim sebagai perusahaan Cina pertama yang mampu mengembangkan teknologi autokemudi, mengatakan bahwa mobil nirawaknya itu mampu melesat dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Adapun kecepatan maksimal mobil Baidu itu menarik, karena mobil nirawak Google dalam uji coba di jalanan umum di Amerika Serikat, hanya bisa menempuh kecepatan 40 km/jam. Meski demikian, mobil nirawak Google sudah menuntaskan uji coba di jalanan umum sejauh lebih dari 1 juta mil.
Menurut Baidu mobilnya menggunakan teknologi AutoBrain, sebuah sistem yang bisa merekam peta secara otomatis dan merekam data jalanan dalam format 3D dengan tingkat akurasi hingga level sentimeter. Dengan teknologi itu mobil Baidu bisa memosisikan dirinya di jalanan umum, mengenali lajur-lajur di jalanan, sehingga tak bertabrakan dengan mobil lain.
Baidu mengatakan sedang membangun sebuah unit bisnis baru yang fokus mengembangkan mobil nirawak yang akan digunakan sebagai alat tranportasi publik, demikian kata Wang Jing, General Manager Unit Bisnis Autokemudi Audi kepada The Wall Street Journal.