Suara.com - Menurunnya daya beli dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan ternyata berpengaruh pada pasar kendaraan mobil bekas (mobkas). Menurut COO Mobil88, Halomoan Fischer, tahun 2015 ini, kondisi pasar mobil bekas mengalami penurunan sekitar 20 persen.
"Berbeda dengan pasar mobil baru yang punya data wholesale dan retail sales, kami di mobil bekas tak punya data pasti. Tapi hasil berdiskusi dengan sesama pemain mobkas, pasarnya memang turun hingga 20 persen," katanya.
Hal ini terjadi karena supply kendaraan bekas juga ikut menurun. Menurutnya, dengan menurunnya penjualan mobil baru membuat konsumen enggan melepas mobil lamanya.
"Supply kami kan dari para konsumen yang mengganti kendaraan lamanya. Nah kalau tidak ada penjualan kendaraan baru, kami dapat pasokan dari mana?" katanya.
Tidak hanya itu, diskon besar-besaran yang terjadi pada pasar mobil baru juga memberi efek penurunan pasokan mobkas.
"Karena kalau mobil baru turun harga, kami juga menurunkan harga saat membeli mobil bekas. Biasanya, konsumen yang sudah mantap akan menjual kendaraannya menjadi ragu setelah tahu harga mobil bekasnya tidak sesuai perkiraan," katanya.
Pasar Mobil Bekas Turun 20% di 2015
Jum'at, 11 Desember 2015 | 19:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mobil Keluarga 7 Penumpang di Bawah 100 Juta! Cek Rekomendasi Terbaiknya
23 November 2024 | 07:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 18:30 WIB
Otomotif | 16:48 WIB
Otomotif | 16:25 WIB
Otomotif | 15:16 WIB
Otomotif | 15:00 WIB
Otomotif | 14:36 WIB
Otomotif | 14:00 WIB