Suara.com - Pihak salah satu anak perusahaan Astra International Tbk yang bergerak di bidang komponen otomotif, Astra Otoparts, mengakui bahwa perlambatan di sektor otomotif juga memengaruhi salah satu unit usahanya.
Menurut Direktur Financial Astra Otoparts, Hugeng Gozali, unit usaha manufaktur Astra Otoparts juga mengalami perlambatan, sesuai dengan kondisi pasar otomotif nasional.
"Kalau otomotif nasional turun 15 persen, begitu juga kami. Kalau turun 18 persen, penurunan kami juga segitu," ujar Hugeng, saat di Bogor, baru-baru ini.
Hanya saja, menurut Hugeng, pihaknya masih memiliki unit perdagangan yang menyasar segmen layanan purnajual.
"Kami ada ritel modern yaitu Shop and Drive, penjualan domestik dan penjualan internasional," katanya.
Disebutkan, ritel modern Astra Otoparts didukung oleh 359 toko. Sedangkan untuk jaringan distributor penjualan di Indonesia sudah mencapai 23 kantor penjualan dan 50 diler utama.
Lebih lanjut, hingga kuartal III tahun ini presentasi kontribusi penjualan masih didominasi oleh bisnis manufaktur sebesar 55 persen dan perdagangan 45 persen.
"Dari segi perdagangan makin tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya berkontribusi 39,1 persen," katanya.
Pasar OEM Turun, Astra Otoparts Sasar Bisnis Retail
Sabtu, 05 Desember 2015 | 21:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
All New Honda Scoopy Berburu Sunset di Bali
22 November 2024 | 00:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 10:49 WIB
Otomotif | 00:10 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:15 WIB
Otomotif | 18:05 WIB
Otomotif | 17:30 WIB