Google Bajak Pakar Sistem Autopilot Tesla

Rabu, 02 Desember 2015 | 16:00 WIB
Google Bajak Pakar Sistem Autopilot Tesla
Prototipe mobil listrik autokemudi Google. [Dok Google Inc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla, produsen mobil listrik terkemuka Amerika Serikat, rupanya menjadi incaran perusahaan-perusahaan otomotif dunia. Setelah Apple membajak seorang teknisi senior Tesla beberapa bulan lalu, kini giliran Google yang merebut tenaga handal perusahaan milik Elon Musk itu.

Robert Rose, nama teknisi itu bergabung dengan Tesla pad Mei kemarin. Sampai Oktober kemarin dia memimpin sebuah tim di Tesla yang bertanggung jawab mengembangkan sistem kemudi autopilot, sistem yang sudah dipasang pada sedan Model S.

Lalu kini apa yang dilakukan Rose di Google, perusahaan teknologi yang beberapa tahun terakhir gencar mengembangkan mobil nirawak? Menurut profil di situs media sosial LinkedIn, Rose saat ini bekerja untuk "Google Robotic" dengan peran sebagai "insinyur peranti lunak".

Menurut Fox News, Google Robotics sendiri adalah salah satu unit Google yang erat kaitannya dengan proyek mobil autokemudi Google. Dalam iklan lowongan kerjanya sendiri, Google sering menyebut posisi insinyur mobil nirawak sebagai "insinyur peranti lunak robot".

Selain Rose, seorang bekas pekerja Tesla bernama Jamie Carlson diketahui bergabung dengan Apple, perusahaan teknologi yang santer disebut sedang mengembangkan sebuah model mobil listrik.

Tetapi dalam wawancara di bulan Oktober kemarin, Musk dengan santai mengatakan bahwa Apple adalah pelarian bari orang-orang yang gagal di Tesla.

"Mereka merekrut orang yang kami pecat," kata Musk dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, "Jika Anda gagal di Tesla, pergilah bekerja di Apple."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI