Suara.com - Meski kondisi pasar otomotif nasional sedang mengalami penurunan hingga 18 persen, namun penjualan salah satu merek premium yakni BMW, justru terus mengalami pertumbuhan.
Menurut Vice President Sales BMW Group Indonesia, Jentri W Izhar, pertumbuhan penjualan BMW hingga Oktober ini saja mencapai 5 persen.
"Meski kondisi pasar menurun, tapi kami masih tumbuh," katanya di Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Hingga kuartal III tahun ini, menurut Jentri, penjualan BMW sudah mencapai angka 2.176 unit. Kontributor terbesar adalah dari 3 Series dengan sumbangan mencapai 47 persen.
"Sisanya Seri 5 sebanyak 17 persen, dan BMW X5 sebanyak 12 persen," katanya.
Pertumbuhan ini, lanjut Jentri, terjadi karena segmentasi kendaraan BMW berada di posisi premium. Diketahui, di kelas ini konsumen bisa dikatakan tidak terlalu sensitif terhadap harga.
"Konsumen segmen ini tidak sensitif terhadap harga. Ada yang menunda, tapi mereka masih punya daya beli," jelasnya.
Tidak hanya itu, bertambahnya model baru yakni 7 Series, serta adanya penyegaran pada Seri 3, juga disebut Jentri turut memengaruhi penjualan.
"Model baru dan penyegaran jadi salah satu keuntungan kami, sehingga penjualan juga masih naik," katanya.
Walau Pasar Otomotif Turun, BMW Tetap Naik
Jum'at, 27 November 2015 | 19:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
5 Artis Kasih Anak Kado Mobil Mewah sejak Kecil, Lightning McQueen dari Raffi Ahmad Tak Ada Apa-apanya?
27 November 2024 | 16:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:45 WIB
Otomotif | 21:35 WIB
Otomotif | 21:10 WIB
Otomotif | 19:13 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:30 WIB