Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan total ekspor kendaraan utuh (CBU/Completely Built Up) bermerek Toyota ke berbagai negara selama 10 bulan di tahun 2015 (Januari-Oktober) sudah mencapai 158.000 unit atau sekitar 90% dari target tahun ini sebesar 175.000 unit.
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah hingga dukungan dari rantai pemasok sehingga memberikan kesempatan yang luas bagi kami untuk bisa mempertahankan performa ekspor di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan tantangan ini. Harapan kami, target yang ditetapkan dapat kami penuhi dengan baik,” kata I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Kamis (19/11/2015).
Secara keseluruhan, volume ekspor CBU Januari-Oktober 2015 ini mengalami peningkatan sebesar 19% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 sebanyak 133.000 unit.
Dari data penjualan ekspor, Vios tercatat sebagai mobil terlaris dengan angka pengiriman pasar global mencapai 44.000 unit, disusul oleh Fortuner yang menempati posisi kedua dengan volume sebanyak 42.000 unit. Kijang Innova memberi kontribusi sebanyak 14.000 unit. Sedangkan model lainnya yaitu Avanza, Town Ace/Town Lite, Agya, Rush, dan Yaris berhasil membukukan volume ekspor sebanyak 58.000 unit.
Selain kendaraan utuh, kinerja ekspor kendaraan terurai (CKD/Completely Knock Down) tercatat sebanyak 37.000 unit, mesin utuh bensin sebanyak 44.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 7.000 unit, dan komponen kendaraan 45,6 juta buah. Tercatat lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika menjadi daerah tujuan ekspor Toyota Indonesia.
Toyota Indonesia berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia sesuai dengan semangat Toyota Berbagi (Bersama Membangun Indonesia) melalui penyediaan produk dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif nasional, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.