- Anda Bertanggung Jawab Atas Angsuran Motor
Jika orang yang ingin membeli motor dengan nama Anda menggunakan sistem kredit, maka Anda akan bertanggung jawab atas angsuran pembayaran motor. Jika ternyata orang yang ingin membeli motor dengan nama Anda telat bayar kredit, maka Anda yang akan ditagih untuk membayar angsuran, bukan kepada pengguna motor tersebut.
- Anda Berisiko Masuk Dalam Daftar Hitam
Jika bersedia untuk menyumbangkan nama Anda untuk kredit motor orang lain, maka berdoalah semoga pembeli motor tersebut membayar angsuran tepat waktu. Karena jika tidak, Anda yang akan dimasukkan daftar hitam di perusahaan leasing, akibat pengguna membayar kredit angsuran motor. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk Anda yang ingin meminjamkan nama untuk dipakai saat membeli motor, pinjamkan pada orang yang Anda percaya saja.
- Anda Berisiko Bayar Pajak Progresif Lebih Mahal
Dalam kasus ini, memang tidak semua daerah memberlakukan pajak progresif. Namun demikian, jika Anda yang namanya telah digunakan sebelumnya ingin membeli motor lagi, maka kemungkinan besar pajak progresif akan meningkat dikarenakan Anda telah mempunyai motor sebelumnya (sebagai nama pemilik saja). Pajak progresif ini akan berpengaruh saat membeli motor baru untuk Anda sendiri dan pada saat perpanjangan STNK. Besar pajak progresif sendiri pada umumnya bekisar antara 200 ribu rupiah hingga 1,8 juta rupiah tergantung dari tipe motor yang Anda punyai.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Pilihan Produk KTA dengan bunga Paling Kompetitif
Investasi Saham: Hal-Hal Dasar yang Mesti Anda Ketahui
Dapatkan Gratis Iuran Tahunan Selama Dua Tahun dengan Kartu Kredit Ini
Published by Cermati.com |