Waspadai Dua Risiko Utama Membeli Mobil Bekas

Arsito Hidayatullah | Deni Yuliansari
Waspadai Dua Risiko Utama Membeli Mobil Bekas
Ilustrasi mobil bekas. (Shutterstock)

Boleh saja dari segi harga menguntungkan karena mobil bekas memang lebih murah.

Suara.com - Membeli mobil bekas memiliki keuntungan dan risikonya sendiri. Salah satu keuntungannya adalah mobil dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga mobil baru.

Hanya saja, keuntungan tersebut datang dengan resikonya. Menurut COO Mobil88, Halomoan Fischer, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh konsumen saat akan membeli mobil bekas.

"Membeli mobil bekas jelas harus lebih jeli sebelum membeli," katanya di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Dua risiko utama saat akan membeli mobil bekas, menurut Fischer, yakni terkait surat atau dokumen kendaraan, serta kualitas kendaraan. Untuk surat kendaraan berhubungan langsung dengan sejarah kepemilikan kendaraan. Tidak hanya itu, status hukum kendaraan juga penting.

"Jangan sampai ternyata dokumen sudah sah dan lengkap, tapi ternyata mobil tersebut bekas melakukan tindak kriminal atau pemilik sebelumnya terlibat kasus korupsi atau money laundry," katanya.

Selain itu, yang kini banyak terjadi adalah pemalsuan surat-surat kendaraan yang membuat konsumen barunya kesulitan untuk mengganti nama kepemilikan kendaraan.

Lantas, risiko berikutnya adalah kualitas kendaraan. Ada beberapa penjual yang merekondisi kendaraan bekas tabrakan dan banjir untuk kemudian dijual dengan harga normal.

"Konsumen jelas rugi, karena mobil tersebut tidak akan bisa dijual kembali dengan harga yang normal," katanya.