Suara.com - Toyota Motor Corp, pada Rabu (14/10/2015), mengumumkan targetnya untuk menjual lebih dari 30.000 unit mobil bertenaga sel bahan bakar di sekitar tahun 2020. Saat ini Toyota sudah menjual Mirai, mobil yang memanfaatkan hidrogen sebagai sumber sel bahan bakar di Jepang dan Amerika Serikat.
Selain itu, demi ambisinya menjadi merek ramah lingkungan, Toyota juga berniat mulai menggunakan bahan bakar terbarukan dan metode produksi berbasis hidrogen pada pabrik-pabriknya untuk mengurangi polusi karbon dioksida pada 2050.
Untuk mencapai targetnya itu Toyota juga berniat menjual 1,5 juta mobil hibrida - yang mengombinasikan mesin bensin dan listrik pada 2020. Toyota kini masih mengandalkan Prius, mobil hibrida terlaris di dunia. Toyota pada Selasa (13/10/2015) memastikan bahwa Prius generasi kelima akan lebih irit bahan bakar ketimbang para pendahulunya.
Toyota Mirai sendiri mendulang peminat cukup banyak di Jepang dan AS. Di Jepang, pemesanan mobil itu dua kali lipat dari kapasitas produksi yang hanya 700 unit setahun. Jumlah permintaan di AS malah nyaris mencapai 2000 unit, padahal Toyota hanya mengalokasikan 1000 unit Mirai untuk negara itu.
Sayangnya tingginya permintaan belum diimbangi dengan banyaknya infrastruktur pengisian hidrogen. Di AS, menurut data departemen energi setempat, hanya ada 12 stasiun pengisian hidrogen. (Reuters)
BACA JUGA:
Jepang Bikin Celana Dalam Cerdas, Apa Fungsinya?
Beda Persepsi Tentang Selingkuh Pada Lelaki dan Perempuan
Insinyur Muda Ini Ciptakan Palu Thor
Paus Fransiskus Minta Maaf atas Skandal di Vatikan