Suara.com - Toyota mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam sebuah penyelidikan yang bertujua untuk menemuk jawaban mengapa banyak truk Toyota yang digunakan oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam sebuah pernyataan resmi dari pusat Toyota di Jepang, disebutkan bahwa perusahaan itu akan bekerja sama dengan AS, meski mengaku mustahil untuk melacak bagaimana mobil-mobilnya bisa sampai ke ISIS.
"Mustahil bagi produsen mobil mana pun untuk mengendalikan saluran penjualan ilegal, yang bisa membuat mobil-mobil kami disalahgunakan, dicuri, atau dijual kembali," kata Toyota.
"Toyota punya kebijakan ketat untuk tidak menjual mobil pada pembeli yang berpotensi besar menggunakan atau memodifikasi mobil itu menjadi alat terorisme," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Departemen Keuangan AS, yang sedang menyelidiki aktivitas ekonomi dan finansial ISIS, terheran-heran mengapa sangat banyak truk Toyota Hilux dan SUV Land Cruiser digunakan oleh ISIS di Irak, Suriah, dan Libya. Mobil-mobil itu sering muncul dalam video propaganda ISIS.
Sementara beberapa pihak di militer dan pemerintah Irak, serta lembaga kontra-teroris di AS mendesak Toyota untuk menjelaskan mengapa banyak mobilnya bisa jatuh ke tangan ISIS. Mereka juga meminta produsen mobil Jepang itu membuat kebijakan yang bisa secara efektif menghentikan aliran mobilnya ke ISIS. (CNN/ABC News)
Mobilnya Jadi Andalan ISIS, Toyota Siap Bantu Penyelidikan AS
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2015 | 09:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Toyota Sumbang Miliaran Rupiah untuk Pelantikan Donald Trump
27 Desember 2024 | 21:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI