Suara.com - Paus Fransiskus menyelesaikan lawatan selama enam hari di Amerika Serikat pada Minggu (27/9/2015). Di sana dia menggugah hati warga AS dengan kesederhanaannya ketika menghampiri mereka yang menyambutnya di jalan-jalan, memeluk dan mencium anak-anak, bertemu dengan para korban pelecehan seksual para rohaniwan Katolik, dengan para narapidana, dan tentu saja pidato yang memukau di hadapan Kongres AS, tempat dia menyebut dirinya sendiri sebagai "anak keluarga imigran".
Tetapi yang juga tak luput dari perhatian publik adalah mobil yang digunakan untuk membawanya selama perjalanan di AS, mulai dari Ibu Kota Washington DC hingga Philadephia. Selama di AS Fransiskus mengendarai sebuah mobil imut, sedan buntung Fiat 500L, pilihan yang mendapat sorotan dari media-media utama AS.
"Paus Fransiskus berkeliling di DC di dalam sebuah Fiat yang sederhana," tulis USA Today.
"Paus mengabaikan limosin untuk sebuah Fiat yang sederhana," tulis Fox News.
"Mobil rakyat jelata...untuk Paus milik semua orang," tegas LA Times.
Di AS mobil dengan mesin berkapasitas 1,4 liter itu dijual dengan harga 19.345 dolar AS atau setara dengan Rp284 juta (1 dolar AS pada Rp14.665). Harga itu tergolong murah jika dibandingkan dengan mobil mewah yang biasa digunakan oleh kepala negara lainnya atau sedan Mercedes Benz yang biasa digunakan pendahulunya, Paus Benediktus XVI.
Durian runtuh untuk Fiat
Tetapi bagi Fransiskus pilihan mobil sederhana sudah biasa. Ia juga mengendarai Fiat di Brasil. Ketika mengunjungi Kuba, sebelum bergegas ke AS, ia mengendarai pick up Peugeot yang dimodifikasi menjadi mobil kepausan.
Dalam kunjungan ke Filipina, Fransiskus menggunakan Jeepney, angkutan umum yang digunakan masyarakat kelas bawah di Filipina. Mobil ini biasanya adalah jeep bekas militer AS yang dimodifikasi menjadi lebih panjang dan bisa memuat lebih banyak penumpang.
Sementara ketika berkunjung ke Korea Selatan ia mengendarai sebuah Kia Soul. Dalam kesehariannya di Vatikan, dia mengendarai sebuah Ford Focus.
Tetapi yang mendapat durian runtuh dalam kunjungan ke AS tentu saja Fiat, merek mobil asal Italia. Sejak kedatangan Paus di AS, Fiat menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan di media-media sosial AS. Di Google, pencarian tentang "Fiat" dan "Fiat 500" naik lima sampai sembilan kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya.
Tak hanya dalam pencarian internet, diler-diler Fiat di AS juga mengaku mendapatkan peningkatan pemesanan.
"Kami baru saja menjual sebuah Fiat ke seorang nyonya yang sebelumnya menginginkan mobil lain. Tadi malam ia datang dan mengatakan bahwa Paus sudah meyakinkan dia," kata Mark Cowdin, seorang staf penjualan di diler Safford Fiat, Tyson's Corner, sebuah kawasan yang berjarak 16 km dari Washington DC. (BBC)