Suara.com - Sebuah riset pasar terbaru menunjukkan bahwa industri otomotif Cia akan mandek selama dua tahun ke depan, sebelum tumbuh kembali, demikian dilaporkan Automotive News, Sabtu (5/9/2015).
Morningstar, sebuah perusahaan riset investasi dunia yang berpusat di Amerika Serikat, memprediksikan bahwa penjualan mobil di Cina, salah satu pasar mobil terbesar di dunia, akan turun pada 2015 da 2016. Penurunan itu disebabkan oleh melambatnya perekonomian dan pasar saham Cina.
"Turunnya permintaan mobil di Cina pada tahun ini sungguh mencengangkan," kata analis Morningstar, Richard Hilgert dalam laporannya.
"Sekitar 90 persen konsumen mobil di Cina membeli mobil secara tunai dan kerugian yang disebabkan oleh ambruknya pasar saham Cina telah mengurangi kemampuan para konsumen untuk membeli mobil baru," imbuh dia.
Laporan ini merupakan salah satu prediksi paling pesimistis sejak penjualan mobil di Cina turun pada pertengahan 2015. Pada tengah pekan kemarin, asosiasi industri otomotif Jerman (VDA) mengatakan bahwa penjualan mobil di Cina akan naik 4 persen pada 2015.
Penjualan mobil di Cia naik stabil pada awal 2015, tetapi turun 7 persen pada Juli karena menurunnya kinerja perekonomian negara itu.
Menurut Morningstar penjualan mobil penumpang di Cina pada 2015 akan turun 3 persen dibandingkan pada 2014. Sementara pada 2016 pasar mobil penumpang juga diperkirakan turun 3 persen.
Pada 2017 pasar mobil Cina akan naik lagi 3 persen dan bertumbuh lebih tinggi pada 2018.
Riset: Pasar Mobil Cina akan Mandek dalam Dua Tahun
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 06 September 2015 | 03:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:35 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:03 WIB
Otomotif | 18:21 WIB
Otomotif | 18:15 WIB