Media Sosial Dongkrak Harga Mobil Lawas

Selasa, 21 Juli 2015 | 18:05 WIB
Media Sosial Dongkrak Harga Mobil Lawas
Ilustrasi mobil klasik Ferrari Daytona Spyder 1971 yang dilelang. [Silverstone Auctions & Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peran media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter tidak hanya sekedar berbagi informasi semata, tetapi juga bisa menaikkan nilai jual mobil lawas, demikian analisis Black Book, perusahaan penyedia data pasar mobil yang berbasis di Georgia, Amerika Serikat.

Naiknya harga mobil klasik ini tak lepas dari aktivitas para pesohor dunia, seperti artis atau olahragawan, yang memasang foto mobil mereka di media sosial sehingga merek-merek dan jenis mobil tersebut lebih dikenal oleh masyarakat awam.

"Generasi kolektor baru yang lebih belia mulai menyukai jenis mobil-mobil sport lawas dan karenanya harga lelang mobil-mobil itu terus naik. Media sosial berperan besar dalam perubahan ini," demikian isi laporan Black Book seperti yang diulas Bloomberg, Senin (20/7/2015).

"Media sosial menyediakan kesempatan kepada orang untuk memamerkan koleksi mobil mereka tanpa harus memberikan kesan sombong," kata Eric Lawrence, salah satu direktur Black Book.

Ia mengatakan bahwa kini para kolektor besar terpancing untuk membeli mobil-mobil klasik tertentu setelah melihat foto-foto yang diunggah oleh para artis di media sosial.

Hal ini berbeda dari dekade sebelumnya, ketika hanya bintang-bintang besar seperti Frank Sinatra atau Marilyn Monroe yang bisa membeli mobil eksotis. Mereka juga tak sembarangan memamerkan mobilnya itu dan memang tak banyak cara untuk mempertontonkan kendaraan mewah ke publik.

Tetapi dewasa ini, bahkan artis biasa dan olahragawan kelas dua, bisa membeli Ferrari atau Bentley dan dengan mudah memamerkannya di media sosial.

Dari tahun 1977 sampai 2008, harga mobil Aston Martin DB5, Ferrari 250 GTL, dan Mercedes Benz 300SL Gullwing - tiga mobil paling ikonik di dunia - terus naik 5 persen setiap tahunnya. Dari 2008 sampai sekarang nilai jual tiga mobil itu bahkan naik 60 persen per tahun.

"Artinya, jika Anda membeli Ferrari 250 merah di 1977, maka jika dilelang sekarang harganya akan mencapai 1,8 juta dolar AS atau sekitar Rp24 miliar per unit," tulis Bloomberg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI