Suara.com - Untuk mengemudikan kendaraan, fisik pengemudi haruslah prima agar bisa fokus dan mengurangi resiko kecelakaan.
Pengemudi yang kelelahan karena terus menyetir, bisa mengalami penurunan konsentrasi.
"Dan bisa diibaratkan seperti orang yang telah minum alkohol," kata Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, di Jakarta, Senin (13/7).
Dia menyebutkan jika seseorang sudah mengemudi setelah tidak tidur atau istirahat, memiliki risiko kecelakaan yang setara dengan orang yang memiliki kadar 0,05 persen alkohol dalam darahnya (BAC).
"Kalau mengemudi setelah 24 jam tidak tidur, itu risiko kecelakaannya setara dengan pengemudi yang BAC-nya 0.10 persen," katanya.
Penurunan konsentrasi akibat kelelahan tersebut bisa memperlambat reaksi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
"Jadi sebaiknya, mengemudi itu dalam keadaan dan kondisi yang prima dan cukup istirahat," katanya.
Awas, Menyetir Tanpa Istirahat Sama Seperti Menyetir Sambil Mabuk
Selasa, 14 Juli 2015 | 07:21 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Libur Idul Adha 1445 H, PLN Siagakan 1.470 SPKLU Layani Kendaraan Listrik di Berbagai Daerah
17 Juni 2024 | 09:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 19:49 WIB
Otomotif | 16:19 WIB
Otomotif | 14:59 WIB
Otomotif | 13:30 WIB
Otomotif | 13:17 WIB
Otomotif | 09:17 WIB
Otomotif | 09:09 WIB
Otomotif | 08:14 WIB
Otomotif | 07:54 WIB