33 Persen Industri Komponen Otomotif 'Tiarap'

Senin, 06 Juli 2015 | 19:16 WIB
33 Persen Industri Komponen Otomotif 'Tiarap'
Ilustrasi mobil bekas (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurunnya industri otomotif di Indonesia mempengaruhi industri pendukungnya, seperti komponen. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, sebanyak 33 persen industri komponen mengalami masa 'tiarap'.

"Industrinya sekarang ada 33 persen yang mengalami masa tiarap," kata Euis saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Kondisi tersebut diakibatkan berhenti berproduksinya perusahaan,  lantaran hanya melakukan perawatan pada mesin saja.

"Daripada mereka berproduksi, tapi malah rugi," katanya.

Euis menyebut bahwa menurunnya kondisi ini karena turunnya penggunaan Original Equipment Manufacturer (OEM) serta beberapa faktor lainnya.

"Biaya produksi makin sulit. Ditambah dolar juga makin tinggi dan bahan baku juga masih banyak yang diimpor," katanya.

Industri yang masih bertahan, dari 70 perusahaan yang terdaftar dalam Perkumpulan Industri Komponen Indonesia (PIKO), hanya 60 persen yang mampu bertahan dan sudah ada 7 persen yang mati suri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI