Suara.com - Pasukan militer Irak kehilangan 2.300 unit mobil lapis baja Humvee ketika kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah menyerang kota Mosul, demikian diakui oleh Perdana Menteri Haider Abadi al pada akhir pekan kemarin.
"Saat kehilangan Mosul, kami kehilangan banyak senjata," kata Abadi dalam wawancara dengan stasiun televisi Iraqiya, "Di Mosul saja kami kehilangan 2.300 unit Humvee."
Meski sangat sulit menakar kerugian akibat hilangnya ribuan kendaraan militer itu, tetapi yang jelas adalah mobil-mobil itu justru membuat ISIS semakin unggul.
Tahun lalu Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan 1000 unit Humvee ke Irak. Mobil-mobil lapis baja itu dilengkapi dengan senjata mesin, peluncur granat, dan berbagai perlengkapan lain. Totalnya pembelian itu menelan biaya 579 juta dolar AS (sekitar Rp7,6 triliun).
Pertempuran antara ISIS dengan militer Irak di Mosul pecah pada 9 Juni 2014. ISIS hanya butuh satu hari untuk menguasai kota itu. ISIS sendiri memeroleh lebih banyak amunisi dan senjata buatan AS saat berhasil merebut kota-kota Irak bagian utara.
ISIS kemudian memanfaatkan senjata-senjata itu untuk melawan Irak, yang didukung oleh AS. Humvee sering dimanfaatkan sebagai pembawa bom oleh para pembom bunuh diri.
Pasukan Irak berhasil memukul mundur ISIS di Diyala dan Salahudin, dua provinsi bagian utara. Tetapi momentum kemenangan itu rusak setelah ISIS kembali menguasai Ramadi pada pertengahan Mei kemarin. (The Guardian)
Ribuan Mobil Tempur Amerika Direbut ISIS
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 01 Juni 2015 | 17:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
10 Desember 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 13:15 WIB
Otomotif | 11:50 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:42 WIB
Otomotif | 17:22 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 15:08 WIB