Suara.com - Usaha Audi untuk mengembangkan bahan bakar baru membuahkan hasil. Mereka bahkan sudah memproduksi generasi pertama dari bahan bakar bernama e-benzin, yang tidak menggunakan bahan dasar minyak bumi.
Audi mengklaim bahwa e-benzin lebih bersih dalam proses pembakaran karena, mengandung sedikit sulfur. Karenanya e-benzin tidak saja membuat mesin lebih awet, tetapi juga lebih ramah lingkungan karena tak menghasilkan banyak zat buang berbahaya.
E-benzin yang diciptakan dari kolaborasi antara Audi dengan Global Bioenergies, yang mempunyai fasilitas produksi di Prancis. Global Bioenergies menggunakan isobutana, yang diperoleh dari material terbarukan untuk membuat e-benzin.
Mitra kedua Audi adalah Fraunhofer Center for Chemical-Biotechnological Processes, yang memproduksi isobutana dari hidrogen. Rencananya Global Bioenergies akan membangun pabrik di Fraunhofer Center pada 2016 untuk memproduksi e-benzin.
Sementara itu Audi bersama Global Bioenergies berencana untuk memodifikasi proses pembuatan e-benzin dengan hanya melibatkan material seperti air, hidrogen, karbon dioksida, dan sinar matahari.
Audi tampaknya serius mengembangkan bahan bakar sintetis. Tahun lalu produsen mobil Jerman itu mengembangkan e-diesel, bahan bakar non-minyak bumi yang diklaim terbuat dari air, listrik, dan karbon dioksida dari sampah organik.
Pada 2013 Audi juga mengembangkan e-gas, menggunakan energi angin dari fasilitas pembangkit listrik tenaga banyu di Laut Utara. Bahan bakar ini dikembangkan khusus untuk mobil A3 g-tron, satu-satunya mobil Audi yang berbahan bakar gas alam. (Digital Trend)
Audi Ciptakan E-Benzin, Bahan Bakar Sintetis untuk Kendaraan
Senin, 25 Mei 2015 | 19:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Krisis VW Berlanjut, Audi Tutup Pabrik di Belgia
31 Oktober 2024 | 07:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 20:25 WIB
Otomotif | 20:15 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 17:31 WIB
Otomotif | 17:30 WIB
Otomotif | 17:12 WIB
Otomotif | 17:06 WIB
Otomotif | 17:00 WIB