Ini Posisi Tabrakan yang Membuat 'Airbag' Mengembang

Rabu, 20 Mei 2015 | 06:36 WIB
Ini Posisi Tabrakan yang Membuat 'Airbag' Mengembang
Ilustrasi 'airbag' pada mobil. [Shutterstock/Thieury]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu fitur keamanan pada kendaraan yakni airbag, disebut memiliki kekhususan tersendiri.

Fitur ini harus terpicu oleh satu kondisi tertentu agar bisa bekerja dengan baik. Artinya, tidak sembarang tubrukan atau tabrakan yang terjadi bisa membuat airbag mengembang.

"Ada beberapa kondisi yang 'harus terpenuhi' agar airbag mengembang," ungkap Technical Training Manager PT Honda Prospect Motor (HPM), Muhammad Zuhdi, di Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Dikatakan Zuhdi, airbag akan mengembang jika kendaraan mengalami tubrukan dalam kecepatan 20-30 km/jam atau lebih, pada benda kokoh yang tidak bergeser dan tidak hancur saat tubrukan.

"Seperti saat mobil menabrak beton," tuturnya.

Jika tubrukan terjadi dari depan, atau kanan-kiri, menurut Zuhdi lagi, tubrukan harus berada dalam jangkauan 30 derajat atau kurang dari sisi kanan atau kiri mobil.

"Sensor airbag pada mobil biasanya terletak di frame bagian depan (mobil), sebelah kanan dan kiri," katanya.

Sementara itu, Zuhdi melanjutkan, ada juga jenis tubrukan yang tidak bisa memicu airbag untuk mengembang, seperti menabrak tiang, pagar atau pilar yang akan mengalami pergeseran saat tabrakan.

Kondisi kedua menurutnya, yakni jika mobil menabrak tiang atau pilar tepat di tengah mobil, dan atau tubrukan yang dari arah kanan atau kiri, dengan sudut lebih dari 30 derajat.

"Selain itu, mobil terguling, tertabrak dari belakang, atau tubrukan dari samping," sambungnya.

Yang jelas, menurut Zuhdi, sebagian besar kendaraan yang menggunakan airbag menggunakan sistem kondisi tubrukan yang tidak jauh berbeda.

"Mungkin standarnya saja yang sedikit berbeda," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI