Suara.com - Melambatnya pasar otomotif di Indonesia juga berefek pada realisasi investasi di industri tersebut. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi kuartal I mencapai 582,1 juta USD atau 3,9 persen lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 605,9 juta dolar Amerika Serikat.
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Sudirman MR, proses investasi yang sudah berjalan tidak akan mengalami gangguan.
"Namun yang masih rencana memang mengalami sedikit hambatan," katanya di Jakarta, Kamis (30/4).
Dia menyebut bahwa beberapa rencana investasi yang masih dalam tahap perencanaan akan mengalami peninjauan ulang.
"Tapi saya tidak hafal yang mana saja yang akan ditinjau ulang," katanya.
Dia menyebut bahwa, kapasitas terpasang di Indonesia sudah mencapai 2 juta unit dengan total produksi mencapai 1,3 juta unit.
"Dengan kondisi pasar domestik yang melambat, kapasitas dan utilitas yang ada kan sudah memadai. Jadi mungkin belum diperlukan ekspansi lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya Sudirman mengatakan bahwa penjualan mobil di kuartal pertama mengalami penurunan hingga 15 persen. Sementara penjualan mobil di April tak banyak berubah dari tiga bulan sebelumnya.
Hingga bulan Maret 2015 penjualan kendaraan bermotor baru mencapai angka 282.342 unit sedangkan periode tahun lalu mencapai 328.500.
Pasar Melemah, Realisasi Investasi Sektor Otomotif Ikut Mandek
Jum'at, 01 Mei 2015 | 13:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mobil Bekas Terlaris di Indonesia: Innova, Brio, Avanza, Xpander, HR-V!
29 November 2024 | 07:31 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 19:01 WIB
Otomotif | 18:00 WIB
Otomotif | 17:52 WIB
Otomotif | 17:37 WIB
Otomotif | 17:06 WIB
Otomotif | 17:03 WIB
Otomotif | 16:20 WIB
Otomotif | 16:12 WIB
Otomotif | 15:54 WIB