Pangeran Saudi Beri 100 Bentley Bagi Pilot Pembom Yaman

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 23 April 2015 | 11:14 WIB
Pangeran Saudi Beri 100 Bentley Bagi Pilot Pembom Yaman
Pemboman militer Arab Saudi di Yaman dan mobil mewah Benley (Reuters/Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi menjanjikan akan memberikan satu unit mobil mewah Bentley bagi setiap pilot jet tempur Saudi yang terlibat dalam operasi pengeboman Yaman, dalam kampanye militer melawan kelompok pemberontak Houthi.

Lewa akun Twitter-nya, Pangeran Talal mengucapkan selamat dan terima kasih kepada 100 pilot yang terlibat dalam "Operasi Badai Ketegasan" yang berlangsung selama sebulan dan berakhir 21 April kemarin.

"Saya mengucapkan selamat kepada para pemimpin kita yang bijaksana atas kemenangan dalam Operasi Badai Ketegasan dan dimulai Operasi Pemulihan Keamanan," tulis Talal dalam kicauannya, Selasa (22/4/2015).

"Sebagai pengakuan atas (keberanian) seratus pilot Saudi, saya dengan senang hati menghadiahi mereka 100 mobil Bentley," tulis dia lebih lanjut di akun @Alwaleed_Talal.

Tweet Pangeran Alwaleed bin Talal yang menjanjikan mobil Bentley untuk 100 pilot tempur Saudi (Screenshot Twitter).



Talal, pangeran berusia 60 tahun, memang adalah anggota kerajaan Saudi yang paling kaya dan termasuk salah satu manusia terkaya di dunia. Ia diperkirakan menguasai kekayaan senilai 23 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp297,4 triliun).

Tetapi kicauan Talal itu dikritik oleh banyak pihak. Alasannya operasi militer Saudi, yang didukung oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Arab menelan banyak korban jiwa dari masayarakat sipil di Yaman. Menurut WHO, lembaga di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dunia, setidaknya 944 warga sipil akibat pengeboman selama sebulan di beberapa kota besar di Yaman.

Beberapa pengguna Twitter mengatakan bahwa Talal tidak sensitif dan tidak menghargai penderitaan serta nyawa manusia yang melayang akibat operasi militer Saudi di Yaman. Talal dituding menghargai nyawa manusia di Yaman hanya dengan mobil Bentley yang berharga miliaran rupiah.

Talal belakangan menghapus kicauannya itu. (International Business Times)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI