Didukung Xiaomi, Perusahaan Cina Ambil Alih Segway

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 16 April 2015 | 15:04 WIB
Didukung Xiaomi, Perusahaan Cina Ambil Alih Segway
Ilustrasi skuter Segway (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Perusahaan transportasi robotik Cina, Ninebot, pada Rabu (15/4/2015), mengatakan telah mengakuisisi rivalnya asal Amerika Serikat, Segway Inc. CEO Ninebot, Gao Lufeng, mengatakan bahwa produsen telepon seluler Xiaomi ikut membantu pendanaan dalam pembelian Segway itu.

Segway terkenal pada awal 2000an dengan skuter roda dua yang bisa menyeimbangkan diri secara otomatis. Tetapi seiring berjalannya waktu skuter Segway kini meredup di pasaran.

Gao mengatakan bahwa Xiaomi dan, Sequoia Capital China, dan sejumlah investor lainya menanamkan uang 80 juta dolar AS (sekitar Rp1,028 triliun) untuk membantu Ninebot membeli Segway. Meski demikian ia tak merinci berapa nilai pembelian Segway.

Akuisisi itu sendiri terjadi hanya enam bulan setelah Segway menuntut Ninebot di pengadilan atas tuduhan melanggar hak paten. Ninebot sendiri mulai memproduksi skuter sejak dua tahun lalu.

Gao menolak membahas kasus pelanggaran paten itu kepada media, tetapi dia mengatakan gabungan dua perusahaan itu akan mendorong meningkatnya pangsa pasar dan memperkaya portofolio dengan lebih dari 400 hak paten. Ia menegaskan Ninebot dan Segway akan tetap beroperasi di bawah merek masing-masing.

Adapun para investor Ninebot memuji akuisisi itu, dengan nada dan sentimen nasionalisme yang kental.

"Sudah lama saya berharap perusahaan-perusahaan Cina punya keberanian. Akuisisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri pengusaha Cina," kata Neil Shen dari Sequoia Capital.

Akuisisi itu juga mengakhiri 14 tahun perjalanan Segway sebagai perusahaan independen. Produsen skuter yang berbasis di Bedford, New Hampshire, AS itu menggebrak dunia pada 2001, ketika penemu utama di Segway, Dean Kamen memperkenalkan skuter yang bisa dikendalikan hanya dengan menggeser bobot tubuh.

Ketika itu Kamen mengatakan bahwa Segway bisa merevolusi transportasi manusia. Tetapi belakangan penjualan skuter itu justru gagal di pasaran, meski Segway banyak digunakan oleh kepolisian dan industri. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI