Hyundai, produsen mobil asal Korea Selatan, membantu seorang gadis cilik di Amerika Serikat untuk mengirim pesan kepada ayahnya. Hanya saja ayah Stephanie, nama gadis asal Houston Texas itu, tinggal di tempat yang sangat jauh: Stasiun Antariksa Internasional (ISS) di orbit Bumi.

Stephanie (13), yang rindu pada ayahnya, astronot Terry Virts, komandan Ekspedisi 43 yang kini sedang bertugas di ISS, ingin mengirim pesan kepada sang ayah. Tetapi surat atau pesan pendek tentu bukan bentuk pesan yang bisa dengan mudah sampai ke luar Bumi.

Untuk membantu Stephanie, Hyundai punya gagasan unik. Bekerja sama dengan ilmuwan dari Korsel, Eropa, dan AS, Hyundai berikhtiar mengirim pesan dari Stephanie ke Virts.

Rencananya sedernaha: menulis pesan raksasa di permukaan Bumi yang cukup besar sehingga bisa terbaca oleh Virts dari luar angkasa. Meski terkesan mudah, tetapi rencana Hyundai ini sebenarnya mengombinasikan beberapa faktor yang rumit seperti geografi dan meteorologi.

Hyundai sendiri mengerahkan 11 sedan mewah Genesis, yang harus bergerak bersama secara sinkron, dan berperan sebagai pena yang menggores permukaan tanah di Delamar Dry Lake, Nevada, mencatat pesan yang dikirim Stephanie dan sebisa mungkin menjiplak bentuk tulisan gadis itu.

Setelah dengan perencanaan yang matang dan bantuan teknologi komputasi sensor yang canggih, Hyundai berhasil menuliskan pesan di atas lahan seluas 3,7 km persegi. Pesan raksasa itu bisa dibaca oleh Virts yang pada saat yang sama melintas tepat di atas wilayah itu.

Dalam rekaman yang diunggah di YouTube tampak Virts menunjukkan pesan rindu raksasa dari puterinya yang dia potret dari luar angkasa. Tak hanya berhasil dibaca dari antariksa, karya itu sendiri mendapat penghagaan dari Guinness World Records, karena menjadi gambar terbesar yang pernah dibuat oleh jejak ban mobil.



Adapun video itu, yang berjudul "A Message to Space", sampai Rabu (15/4/2015), sudah disaksikan lebih dari 8 juta kali di YouTube. (ABC)