Isuzu Sanggupi Tantangan Pemerintah

Selasa, 07 April 2015 | 17:48 WIB
Isuzu Sanggupi Tantangan Pemerintah
Peresmian pabrik baru Isuzu di Suryacipta City of Industry, Karawang, Jawa Barat, Selasa, (7/4/2015). [Suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Isuzu Astra Motors Indonesia (IAMI) menyanggupi tantangan yang diajukan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian soal target eskpor kendaraan setelah didirikannya pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/4).

Yohannes Nangoi selaku Presiden Direktur PT IAMI mengatakan bahwa Rahmat Gobel selaku Menteri Perdagangan menantang pihaknya untuk mengekspor kendaraan sebanyak 20 persen, sedangkan Menteri Perindustrian, Saleh Husein meminta Isuzu untuk mengekspor 50 persen.

Yohannes mengaku bahwa sebenarnya pihaknya selama ini telah melakukan kegiatan ekspor meski bukan dalam bentuk kendaraan utuh (CBU) yakni masih sebatas block engine sebanyak 250 ribu unit per tahun.

"Kami ekspor block engine ke Thailand baru disebarkan ke negara lainnya. Yang dimaksud Pak Rachmat Gobel itu mengekspor dalam keadaan utuh diharapkan bisa 20 persen. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa segera mengekspor dalam bentuk utuh," kata Yohannes.

Yohannes mengaku bahwa tantangan yang diberikan Kementerian Perindustrian merupakan tantangan yang luar biasa. Tapi Ia menyebut bahwa mempersiapkan ekspor kendaraan utuh ke negara lain tidak mudah dan dibutuhkan waktu untuk penyesuaian.

"Kebutuhan setiap negara akan kendaraan kan berbeda-beda. Ekspor ke Vietnam misalnya spesifikasi harus disiapkan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Tapi melalui pendirian pabrik ini, kami memang sudah siapkan sebagai basis ekspor," imbuhnya.

Ia berharap target ekspor ini bisa terealisasi mulai tahun depan.

"Kalau Kemenperin menyebut 50 persen itu tantangan luar biasa, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa mengejar untuk 20 persen dahulu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI