Suara.com - Kendaraan hybrid di Indonesia belum sepopuler kendaraan konvensional yang sepenuhnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut terjadi karena adanya stigma dalam masyarakat soal kendaraan hybrid. Karena menggunakan teknologi tinggi, kendaraan ini ditakuti oleh konsumen.
"Orang lebih banyak khawatir untuk pakai kendaraan hybrid," kata Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo.
Dia menyebut kekhawatiran yang menjadi momok seperti kondisi mobil saat terkena banjir serta masalah teknis lainnya.
"Salah satunya baterainya tahan lama atau tidak," katanya.
Namun dia meyakinkan, salah satu kendaraan Hybrid milik Toyota yakni Camry memberikan durabilitas yang sudah teruji.
"Di Jepang dan Amerika mobil hybrid itu sangat bagus," katanya.
Kendaraan Toyota Camry Hybrid sendiri sudah terjual sebanyak 1.000 unit sejak diluncurkan pada tahun 2012 lalu.
"Angka itu cukup besar. Dan untuk model yang sekarang, kami yakin bisa mendapat 20 persen dari total penjualan Camry," katanya.
Samulo yakin bahwa pasar kendaraan hybrid akan berkembang melihat semakin banyaknya konsumen dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan memilih untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan.