"Seperti beberapa waktu lalu, rutenya itu Jakarta ke Medan kemudian ke Lampung. Akhir tahun ini juga mau ada touring lagi," katanya.
Untuk riding besar ini, Habibie menyebut dilakukan paling tidak satu hingga tiga kali dalam setahun. Anggota sendiri lebih sering mengadakan riding kecil dengan jarak tempuh yang lebih pendek.
"Seperti Jakarta ke Bandung. Kalau itu sering," katanya.
Sedangkan riding kecil sekali, dilakukan hampir setiap minggu karena hanya berkeliling di sekitar Jakarta.
"Bahkan kami memang mengadakan costumer day setiap minggunya. Janjian sarapan dimana atau meeting point dimana untuk kemana," katanya.
Karena sifatnya independen dan tanpa membawa merek kendaraan tertentu, Ade Habibie menyebut tidak sulit untuk menjadi anggota komunitasnya.
"Datang saja. Bahkan punya atau tidak punya motor pun tidak masalah. Karena kan masih bisa sharing," katanya.
Nilai lebih itulah yang membuat komunitas ini memiliki anggota yang bervariasi dan semakin banyak tiap tahunnya.
"Selain dari konsumen bengkel juga ada yang memang datang tanpa beli. Karenanya usia anggota kami mulai dari 24 tahun sampai ada yang sudah jadi kakek-kakek," katanya.
Selain itu, kemudahan membeli kendaraan sepeda motor dengan sistem leasing juga menjadi salah satu alasan komunitas ini semakin banyak penggemarnya.