Suara.com - Karier seorang Intan Vidyasari yang kini menjadi Head of MMC (Mitsibishi Motor Corporation) and MFTBC (Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation) PR Departement PT. Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) diawali sebagai sales promotion girl.
"Itu pun dapat kerjaannya karena menggantikan sepupu saya yang sakit," katanya kepada Suara.com.
Intan mendapat kontrak eksklusif untuk menjadi SPG produk sedan Mitsubishi Gallant pada 1997. Tak berhenti di situ, kontrak Intan diperpanjang satu tahun untuk ikut menjadi SPG produk MPV Mitsubishi Kuda.
"Sampai tahun 1999, saya dikontrak untuk jadi SPG Kuda yang baru," katanya.
Intan yang kala itu masih berstatus mahasiswa di Jurusan Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sahid ditawari untuk menjadi sekretaris untuk Chief Advisor PT. KTB saat itu, Osamu Matsuko.
"Jadi dari banyak CV SPG yang ada, Pak Osamu memilih saya untuk menjadi sekretarisnya," kenangnya.
Intan pun bekerja sambil menyelesaikan kuliah. "Padahal saya belum lulus, tapi dinlai seperti pegawai lulusan S1," katanya.
Pekerjaan sebagai sekretaris Chief Advisor tersebut dilakoninya hingga Intan lulus sebagai sarjana pada 2000.
Sebagai lulusan ilmu komunikasi, terutama Hubungan Masyarakat, Intan kemudian ditantang untuk membuat divisi Public Relation untuk Mitsubishi.
"Kondisinya saat itu, Mitsubishi memang tidak punya divisi Humas sehingga jadi tertutup," katanya.
Dengan berbekal teori yang dipelajarinya, Intan pun menjalankan divisi Humas untuk kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.
Hingga kini, divisi yang dipimpinnya tersebut sudah membawahi beberapa pegawai, bahkan departemen yang dipimpinnya tersebut sudah 'terbagi' dua yakni untuk Mitsubishi Motor Corporations dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation.
"Anak buahnya sudah dibedakan antara MMC dan MFTBC, tapi saya masih pegang dua-duanya," kata perempuan kelahiran 3 Maret 1977 tersebut.
Karena 'memegang' dua merek, kesibukan Intan juga semakin banyak. Namun ibu tiga anak perempuan ini masih sempat melakukan hobi terbarunya.
"Sebelumnya saya suka bersepeda. Dari rumah di Cinere sampai ke UI. Bersama anak-anak dan suami, tapi semenjak suami mengalami kecelakaan, sepedaannya jadi jarang," katanya.
Intan pun beralih ke hobi barunya yakni masak. Masakan yang menjadi favoritnya adalah panganan berbahan dasar pasta.
"Semua bumbu kan sudah mudah dicari di supermarket besar. Segala macam bentuk pasta juga ada," katanya.