Soal Mobnas, Pemerintah Diminta Adil

Jum'at, 13 Februari 2015 | 09:24 WIB
Soal Mobnas, Pemerintah Diminta Adil
Ilustrasi: Mobil nasional. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu Mobil nasional (Mobnas) kembali mencuat setelah adanya MoU antara PT Adiperkasa Citra Lestari, dengan pabrikan mobil Malaysia, Proton.

Melihat fenomena tersebut, pelaku usaha industri otomotif dari merek Nissan, General Manager Marketing Strategy & Product Planning NMI, Budi Nur Mukmin menyebut sebelum 'menciptakan' mobnas pemerintah harus merinci terlebih dahulu definisi dari mobnas tersebut.

"Jadi harus jelas dulu mobnas itu apa. Rinciannya seperti apa. Apakah harus total komponen dalam negeri atau hanya sebagian atau bahkan asal namanya Indonesia," kata Budi di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Setelah didapatkan definisi yang jelas, pemerintah selanjutnya bisa membuat regulasi ataunperaturan yang bisa membuat para produsen mobnas tersebut berkembang.

"Dan pemerintah harus fair. Jangan hanya memberikan kesempatan berkembang pada satu merek saja," katanya.

Sekarang ini, lanjutnya, Indonesia memiliki beberapa merek lokal seperti Komodo, Ahmadi dan Tawon. Ketiga perusahaan tersebut, lanjutnya, harus diberikan fasilitas agar bisa berkembang dan ikut berkompetisi di dunia otomotif.

"Berkacalah pada Malaysia yang memberikan kesempatan yang sama pada beberapa merek mobnasnya," katanya.

Jika pemerintah adil dan pelaksanaannya sesuai dengan regulasi dan definisi yang sudah dibuat, Budi yakin bahwa itu akan semakin memanaskan pasar otomotif Indonesia.

"Asal fair dan jelas. Jelas tidak akan mengganggu kompetisi yang sudah ada, justru semakin panas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI