Setengah Abad Diterlantarkan di Lumbung, Ferrari Ini Laku Rp235 M

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 Februari 2015 | 05:02 WIB
Setengah Abad Diterlantarkan di Lumbung, Ferrari Ini Laku Rp235 M
Ferrari 250 GT SWB California Spider yang dilelang pada Jumat (6/2) di Paris (suara.com/Artcurial).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah mobil Ferrari "super langka" yang ditemukan terlantar di antara timbunan majalah-majalah tua di sebuah lumbung pertanian Prancis, berhasil terjual dengan harga 18 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp235 miliar dalam lelang di akhir pekan kemarin.

Ferrari 250 GT SWB California Spider - hanya pernah diproduksi sebanyak 37 unit di dunia - terjual dalam lelang yang digelar di rumah lelang Artcurial, Paris, Prancis pada Jumat (6/2/2015).

Uniknya Ferrari berwarna hitam keluargan 1961 itu merupakan satu dari 60 mobil tua yang ditemukan terlantar di sebuah perkebunan di timur Prancis. Mobil-mobil itu, yang dinamai "Koleksi Baillon" karena pernah dimiliki oleh konglomerat Prancis, Roger Baillon,  ditinggalkan begitu saja selama 50 tahun.

Adapun Ferrari 250 GT SWB California Spider yang dilelang itu pernah dimiliki oleh aktor Prancis Alain Delon dan diperkirakan hanya akan laku di harga 15 juta dolar AS.

Selain Ferrari GT, di dalam koleksi Baillon itu juga ada sejumlah mobil mewah tua seperti Maserati A6G 2000 keluaran tahun 1956, Ferrari 275GTB Berlinetta keluaran 1966, dan Talbot-Lago T26 Grand Sport SWB tahun 1949.

Secara keseluruhan, koleksi itu terjual dengan harga 28,5 juta dolar AS atau sekitar Rp362 miliar.

Menurut Artcurial, Ballion mulai mengoleksi mobil mewah di pertengahan dekade 1950an. Tetapi 20 tahun kemudian, masalah finansial memaksa dia menjual 50 unit mobil koleksinya. Beberapa mobil juga dijual satu per satu oleh keturunannya.

Baillon wafat sekitar 10 tahun lalu dan Artcurial mengatakan bahwa putera Baillon, Jacques, mewarisi koleksi mobil-mobil mewah itu. Sayang sepanjang hidupnya Jacques tak menyadari harta karun yang diwarisinya. Ia wafat pada 2014 lalu.

Adalah anak-anak Jacques kemudian memutuskan untuk menjual peninggalan kakek mereka itu. (Car and Drive)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI