Daimler: Google Bisa Ganggu Industri Otomotif

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 Februari 2015 | 04:40 WIB
Daimler: Google Bisa Ganggu Industri Otomotif
Ini rupa mobil autokemudi Google yang diperkenalkan Selasa (27/5) [Reuters/Google Inc].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi seperti Google tidak akan menjelma menjadi produsen mobil besar, meski tetap punya peluang untuk mengganggu industri otomotif dunia, demikian kata Dieter Zetsche, bos raksasa otomotif Jerman, Daimler.

Memang akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan teknologi yang masuk dalam industri otomotif. Terlebih lagi karena tren masa depan menunjukkan bahwa mobil-mobil wajib dilengkap peranti lunak komputer dan sensor yang membuat kendaraan bisa bergerak otomatis, tanpa perlu pengemudi.

Google sendiri sudah memperkenalkan mobil autokemudinya tahun lalu, yang rencananya sudah bisa mengaspal dalam dua sampai lima tahun mendatang.

Tetapi di mata Zetsche, Google tak akan bisa lebih jauh dari itu. Google, di mata Zetsche, hanya akan menjadi pihak yang menyediakan pemahaman akan mobil masa depan dan tak akan menjadi produsen mobil.

"Google dan sejenisnya ingin terlibat, tetapi menurut saya bukan untuk memproduksi mobil," kata Zetsche akhir pekan kemarin.

"Kita harus paham bahwa mereka hanya pelengkap ... yang membuat kita tidak tergantung pada siapa pun, yang kemudian menjadikan kita sebagai pesaing," ujar Zetsche.

Daimler yang memproduksi mobil mewah Mercedes-Benz akan sangat memperhatikan soal data yang dihasilkan oleh mobil-mobil autokemudi dan mobil-mobil lainnya.

"Ketika berbicara tentang keselamatan dengan Mercedes, maka itu tidak hanya soal keamanan dalam kecelakaan tetapi juga soal data-data peribadi pemilik mobil. Dengan demikian, kami harus tetap mengendalikan data dan itu tidak bisa dilakukan jika data Anda dipegang oleh Google," tegas Zetsche. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI