Suara.com - Isuzu menargetkan penjualan sebesar 39.000 unit untuk tahun 2015. Angka tersebut dirasa cukup agresif, meski pasar otomotif nasional diprediksi mengalami stagnansi.
Kenaikan penjualan tersebut menurut CEO Astra Isuzu, Supranoto Tirtodidjojo, bisa dicapai dengan adanya peluang pertumbuhan di segmen infrastruktur.
"Batubara sudah lesu sejak tiga tahun lalu dan jatuh tahun lalu. Tapi infrastruktur masih ada peluang," katanya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Sabtu (7/2/2015).
Peluang infrastruktur, lanjutnya, bisa terlihat dari pertumbuhan marketshare kendaraan gyga.
"Terlihat dari truk gyga pasca dilaunching marketsharenya naik," katanya.
Selain itu, Isuzu juga akan menambah varian kendaraannya di Indonesia.
Tidak hanya dari segmen infrastruktur saja, Supranoto juga berharap bahwa segmen kendaraan komersil, baik medium dan ringan bisa berkembang.