Mobil Hitam Dilarang di Turkmenistan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 11:34 WIB
Mobil Hitam Dilarang di Turkmenistan
Lalu lintas di Askahabad, ibu kota Turkmenistan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bea dan cukai Turkmenistan melarang impor mobil berwarna hitam ke negara di Asia Tengah, demikian dilaporkan Chronicles of Turkmenistan seperti dikutip juga oleh BBC pekan ini.

Sejak Januari setidaknya ada tiga mobil berwarna hitam yang sudah dilarang masuk ke Turkmenistan. Ketiganya adalah dua unit Toyota Corolla yang dibeli di Dubai, Uni Emirat Arab dan sebuah Lexus RX330.

"Anda seharusnya membeli mobil berwarna putih karena warna putih membawa keberuntungan," kata petugas bea dan cukai seperti yang ditirukan para importir.

Para importir sendiri mengeluhkan bea dan cukai yang mempersulit masuknya mobil-mobil berwarna hitam itu.

"Kami sudah terlibat dalam bisnis ini selama bertahun-tahun. Kami mengimpor mobil dari Dubai dan Jerman," kata salah seorang importir yang menolak namanya disebut.

"Setiap tahun ada saja larangan baru yang dibuat. Mulai dari mobil dengan kapasitas mesin di atas 3,5 liter, mobil berkaca gelap, mobil premium, mobil yang usianya lebih dari 12 bulan, dan lain-lain. Kini mobil hitam yang dilarang," keluh importir itu.

Sementara itu di Askahabad, ibu kota Turkmenistan, para petugas kepolisian sudah melarang mobil-mobil berwarna hitam.

Presiden Gurbanguly Berdimuhamedov sendiri baru-baru ini mulai menggunakan konvoi limosin putih ketika menghadiri acara-acara publik. Pada September 2014 lalu ia memerintahkan ratusan pejabat untuk menggunakan mobil berwarna putih.

Warga Turkmenistan sendiri mengeluhkan kebijakan-kebijakan aneh pemerintah dalam kehidupan sehari-hari. Pada 2014 warga Askabadad memprotes karena pemerintah warga memasang perangkat AC dari rumah-rumah agar kota tampak lebih teratur.

Pemerintah juga menggelontorkan dana miliaran dolar untuk melapisi bangunan-bangungan di ibu kota dengan marmer putih, demi mengubah Askahabad menjadi "kota putih".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI